Al-Qur’an dan Imam Mahdi: Risalah yang Bangkit di Akhir Zaman

 




๐Ÿ•‹ Al-Qur’an dan Imam Mahdi: Risalah yang Bangkit di Akhir Zaman

๐Ÿ•Š️ Bismillฤhir-Raแธฅmฤnir-Raแธฅฤซm

> “Wahai manusia, sungguh telah datang kepadamu Rasul dari kalanganmu sendiri…”
(QS. At-Taubah:128)



ู„َู‚َุฏْ ุฌَุงุٓกَูƒُู…ْ ุฑَุณُูˆْู„ٌ ู…ِّู†ْ ุงَู†ْูُุณِูƒُู…ْ ุนَุฒِูŠْุฒٌ ุนَู„َูŠْู‡ِ ู…َุง ุนَู†ِุชُّู…ْ ุญَุฑِูŠْุตٌ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุจِุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠْู†َ ุฑَุกُูˆْูٌ ุฑَّุญِูŠْู…ٌ ۝ูกูขูจ
"Sungguh, telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman."
(QS. At-Taubah: 128)

Hari ini, dunia berdiri dalam kabut zaman. Teknologi melesat, manusia sibuk mengejar kemajuan, tapi ruh mereka kosong. Masjid ramai, suara azan bergema — tapi siapa yang benar-benar mendengar?

๐Ÿ“– Al-Qur’an telah diturunkan, tapi tidak dibacakan.
Dan yang lebih menyedihkan: Rasul yang membawa ayat itu — telah dianggap tiada.

Padahal Allah berfirman:

> "Wa'lamลซ anna fฤซkum Rasลซlullฤh..."
"Ketahuilah, bahwa di tengah kalian ada Rasulullah."
(QS. Al-Hujurat:7)



ูˆَุงุนْู„َู…ُูˆْุۤง ุงَู†َّ ูِูŠْูƒُู…ْ ุฑَุณُูˆْู„َ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ۗ ู„َูˆْ ูŠُุทِูŠْุนُูƒُู…ْ ูِูŠْ ูƒَุซِูŠْุฑٍ ู…ِّู†َ ุงู„ْุงَู…ْุฑِ ู„َุนَู†ِุชُّู…ْ ۚ ูˆَู„ٰูƒِู†َّ ุงู„ู„ّٰู‡َ ุญَุจَّุจَ ุงِู„َูŠْูƒُู…ُ ุงู„ْุงِูŠْู…َุงู†َ ูˆَุฒَูŠَّู†َู‡ٗ ูِูŠْ ู‚ُู„ُูˆْุจِูƒُู…ْ ูˆَูƒَุฑَّู‡َ ุงِู„َูŠْูƒُู…ُ ุงู„ْูƒُูْุฑَ ูˆَุงู„ْูُุณُูˆْู‚َ ูˆَุงู„ْุนِุตْูŠَุงู†َ ؕ ุงُูˆู„ٰูۤ‰ِูٕƒَ ู‡ُู…ُ ุงู„ุฑَّุงุดِุฏُูˆْู†َ ۝ูง
"Dan ketahuilah bahwa di tengah-tengah kamu ada Rasulullah. Jika dia menuruti kamu dalam banyak urusan, niscaya kamu akan mendapat kesusahan. Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan (keimanan itu) indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekufuran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,"
(QS. Al-Hujurat: 7)


---

๐ŸŒŒ Al-Qur’an: Kalam yang Hidup, Bukan Buku Sejarah

Al-Qur’an bukan dokumen mati. Ia bukan kitab sejarah.
Al-Qur’an adalah Kalam Allah yang hidup,
yang ketika dibacakan oleh seorang rasul,
maka ayat itu menjadi perintah langsung dari langit.

๐Ÿ“Œ Tapi di zaman ini, kita hanya membacanya tanpa pembawa.
Kita hanya mengulang lafaz tanpa ruh.
Kita seolah berkata:
“Kami tidak butuh rasul. Cukup kitab ini saja.”

Lalu kita heran...
Kenapa hidup kita kacau? Kenapa umat terpecah?
Kenapa ilmu banyak, tapi hidayah tak menyentuh hati?


---

๐Ÿ•ฏ️ Imam Mahdi: Bukan Tokoh Mistis, Tapi Pembawa Kalam

Hari ini, dunia masih menunggu Imam Mahdi
seolah ia datang dengan tongkat sihir dan bendera putih.
Padahal Imam Mahdi sudah berjalan di antara kalian —
tapi tidak dikenali, karena kalian hanya menunggu keajaiban,
bukan Kalam yang dibawanya.

๐Ÿ“– Allah berfirman:

ูˆَุฃَูˆْุญَู‰ٰ ุฑَุจُّูƒَ ุฅِู„َู‰ ูฑู„ู†َّุญْู„ِ ุฃَู†ِ ูฑุชَّุฎِุฐِู‰ ู…ِู†َ ูฑู„ْุฌِุจَุงู„ِ ุจُูŠُูˆุชًุง ูˆَู…ِู†َ ูฑู„ุดَّุฌَุฑِ ูˆَู…ِู…َّุง ูŠَุนْุฑِุดُูˆู†َ ۝ูฆูจ
"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: 'Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia.'"
(QS. An-Nahl: 68)

Seperti lebah, Imam Mahdi mendapat ilham.
Tugasnya bukan membangun kekuasaan —
tetapi membangun kembali sarang risalah
di hati orang-orang beriman.


---

๐Ÿ“œ Tanda Imam Mahdi: Membacakan Al-Qur’an

Banyak yang bertanya:
"Apa tanda Imam Mahdi?"

Bukan tongkat. Bukan jubah. Bukan darah keturunan.
Tandanya satu:

> Ia membacakan Al-Qur’an,
bukan sebagai hafalan, tapi sebagai perintah.
Bukan sebagai cerita, tapi sebagai cahaya yang menuntun.



๐Ÿ“– QS. Al-Baqarah:151:

ูƒَู…َุงۤ ุงَุฑْุณَู„ْู†َุง ูِูŠْูƒُู…ْ ุฑَุณُูˆْู„ًุง ู…ِّู†ْูƒُู…ْ ูŠَุชْู„ُูˆْุง ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุงٰูŠٰุชِู†َุง ูˆَูŠُุฒَูƒِّูŠْูƒُู…ْ ูˆَูŠُุนَู„ِّู…ُูƒُู…ُ ุงู„ْูƒِุชٰุจَ ูˆَุงู„ْุญِูƒْู…َุฉَ ูˆَูŠُุนَู„ِّู…ُูƒُู…ْ ู…َّุง ู„َู…ْ ุชَูƒُูˆْู†ُูˆْุง ุชَุนْู„َู…ُูˆْู†َ ۝ูกูฅูก
"Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus seorang Rasul kepadamu dari kalangan kamu sendiri, yang membacakan ayat-ayat Kami kepadamu dan menyucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Kitab (Al-Qur’an) dan Hikmah serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui."
(QS. Al-Baqarah: 151)


---

๐Ÿงญ Imam Mahdi Adalah Rasul yang Membacakan, Bukan Nabi Baru

⚠️ Banyak yang keliru…
Ketika dikatakan bahwa Imam Mahdi adalah Rasulullah yang hidup,
mereka langsung menuduh:

> “Tidak ada lagi rasul setelah Muhammad!”



Tapi mereka tidak membaca dengan benar.
Allah berfirman:

> “Muhammad itu bukanlah ayah dari salah satu lelaki di antara kalian,
tetapi dia adalah Rasulullah dan Khataman Nabiyyฤซn…”
(QS. Al-Ahzab:40)



ู…َุง ูƒَุงู†َ ู…ُุญَู…َّุฏٌ ุงَุจَุงۤ ุงَุญَุฏٍ ู…ِّู†ْ ุฑِّุฌَุงู„ِูƒُู…ْ ูˆَู„ٰูƒِู†ْ ุฑَّุณُูˆْู„َ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ูˆَุฎَุงุชَู…َ ุงู„ู†َّุจِูŠّูٖ†َ ۗ ูˆَูƒَุงู†َ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ุจِูƒُู„ِّ ุดَูŠْุกٍ ุนَู„ِูŠْู…ًุง ۝ูคู 
"Muhammad itu bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasul Allah dan penutup nabi-nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. Al-Ahzab: 40)

๐Ÿ“Œ Khatam bagi para nabi, bukan rasul.
Rasulullah bukan gelar satu orang.
Tapi institusi pewahyuan —
siapa pun yang membacakan Kalam Allah kepada umat,
dialah Rasulullah bagi mereka.

Dan Imam Mahdi tidak membawa kitab baru.
Ia membacakan Al-Qur’an.


---

(SAMBUNGAN DI KOMENTAR BERIKUTNYA...)



Komentar