Imam mahdi

Raja Salaman bukan seorang Khalifah islam

 BISMILLAHIROBBIALLAMIN . #RAJA_SALMAN . MAKIN BANYAK AJA USTADZ" DAN ULAMA" YG NGAWUR.... DENGAN MENYEBARKAN FITNAH KEPADA UMAT AKHIR ZAMAN, MEREKA MENGATAKAN : "#KEMATIAN RAJA SALMAN ADALAH #TANDA KEMUNCULAN IMAM MAHDI . DENGAN BERDALILKAN HADITS BERIKUT INI: . . Dari Tsauban ra, bersabda Rasulullah ﷺ: يَقْتَتِلُ عِنْدَ كَنْزِكُمْ ثَلاَثَةٌ، كُلُّهُمُ ابْنُ خَلِيْفَةٍ، ثُمَّ لاَ يَصِيْرُ إِلَى وَاحِدٍ مِنْهُمْ، ثُمَّ تَطْلُعُ الرَّايَاتُ السُّوْدُ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ، فَيَقْتُلُوْنَكُمْ قَتْلاً لَمْ يُقْتَلْهُ قَوْمٌ – ثُمَّ ذَكَرَ شَيْئًا لاَ أَحْفَظُهُ فَقَالَ – فَإِذَا رَأَيْتُمُوْهُ فَبَايِعُوْهُ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ، فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ . Akan berperang memperebutkan harta #perbendaharaan kalian 3 #golongan, semuanya #anak_keturunan_khalifah, kemudian harta itu tidak akan pernah menjadi milik satu golongan pun di antara mereka. Kemudian muncullah panji-panji hitam dari arah timur, lantas mereka akan memerangi kalian dengan sebuah

Imam mahdi vs imam dajjal

-->

67. untuk Setiap berita ada terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.




59. mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap (keyakinan-keyakinan kami ) tuhan-tuhan Kami, Sesungguhnya Dia Termasuk orang-orang yang zalim."

AL MASIH’UD DADJAL VS ISA AL MASIH
ULAMA DUNIA VS ULAMA PEWARIS NABI






PENDAHULUAN

Allah ta’ala memeritahkan kepada orang yang beriman melalaui lisan Rasulnya :


Tulisan ini merupakan sebagai kabar gembira dan peringatan bagi seluruh manusia, sebelum datangnya kebenaran Al quran kepada tiap-tiap diri orang yang beragama islam namun tidak memiliki pemimpin agama yang ditaati,


QS 21:45. Katakanlah : "Sesungguhnya aku hanya memberi peringatan kepada kamu sekalian dengan wahyu dan Tiadalah orang-orang yang tuli mendengar seruan, apabila mereka diberi peringatan"

Maka orang yang biramanpun mengatakan kepada kamu sekalian : "Sesungguhnya aku hanya memberi peringatan kepada kamu sekalian dengan wahyu dan Tiadalah orang-orang yang tuli mendengar seruan, apabila mereka diberi peringatan"

Sebagaimana kita ketahui, bahwasanya di masa sekarang. Orang-orang yang memberi peringatan kepada umat adalah ulama-ulama,khiai,ustad maupun para syekh dan pemimpin umat islam. Tapi kebanyakan peringatan yang disampaikan bukanlah dengan wahyu, dimana bila dikatakan para pemimpin islam, pernahkah mereka menerima wahyu sebagaiman orang-orang terdahulu?,kebayakan mereka mengatakan yang menerima wahyu Cuma para rasul dan nabi. Jadi mereka tidak pernah menerima wahyu, kalau mereka tidak pernah menerima wahyu ? dengan apa mereka memberi peringatan !?

Dan juga hak-hak mereka tidak dipenuhi oleh umat, dikarenakan umat tiada mengetahui apa hak-hak pemimpin umat yang harus mereka penuhi ditambah lagi umat tidak diberitahukan dan juga sebagian ulama tidak mengetahui akan hak atas dirinya dan hak atas umatnya.

Kumudian bagaimana peringatan tersebut dapat terus berlajut sepanjang masa, sedangkan ayat tersebut dibacakan rasulullah kepada pengikutnya dizamannya ketika itu, yang mendapat perintah untuk memberi peringatan di masa rasul adalah pengikutnya yang beriman kepadanya.
Mari kita perhatikan dipangkal kalimat Firman Allah Ta’Ala di atas (QS 21:45) , terdapat kalimat perintah, “katakanlah:…”

45:5. dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal.

Pergatian malam dan siang sebagai tanda bagi manusia, bahwasanya para peringatan akan tetap ada silih berganti yang dimana sistem pengantiaan tersebut telah diatur Allah didalam Al quran.

Doa ulama pewaris nabi sebagaiman doanya nabi zalkaria kepda Allah yang akan mewarisi amanah yang diterimanya

Srt maryam
1. Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaad[897].
2. (yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria,
3. Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.
4. ia berkata "Ya Tuhanku, Sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhanku.
5. dan Sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku[898] sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, Maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera,
6. yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan Jadikanlah ia, Ya Tuhanku, seorang yang diridhai".

Kita lihat dengan nabi zakaria A.s, ketika dirinya telah lemah dikarenakan usia, nabi zakaria bermohon kepada Allah agar sekiranya didatangkan seorang yang putra yang mewalikan akan perjuangannya untuk terus memberiakn peringantan, begitu pula dengan orang-orang beriman dimasa rasulullah dan saat ini, agar Allah mendatangkan orang yang diridhoinya untuk meneruskan perjuangan para rassul menyampaikan wahyu, maka bukan hanya para rasul yang diperintahkan Allah untuk nengajak manusia kepada jalan yang lurus, juga orang beriman diperintahkah Allah untuk mengajak manusia kepada jalan yang lurus dengan cara menjadi pengikutnya, agar terwarisilah apa yang pernah dia terima dari Allah swt



Perintah Allah kepada para rasul untuk mengajak manusia kepada jalan yang lurus sebagaimana juga Allah memeritahkan orang beriman untuk mengajak manusia kejalan yang lurus:

90. dan Sesungguhnya Harun telah berkata kepada mereka sebelumnya: "Hai kaumku, Sesungguhnya kamu hanya diberi cobaan dengan anak lembu. itu dan Sesungguhnya Tuhanmu ialah (tuhan) yang Maha pemurah, Maka ikutilah aku dan taatilah perintahku".


38. orang yang beriman itu berkata: "Hai kaumku, ikutilah Aku, aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang benar.


Para rasul dan nabi maupu orang yang beriman diperintahkan oleh Allah untuk mengatakan :

31. Katakanlah: "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Bagi mereka yang beriman kepada Allah, mereka melaksanakan perintah Allah untuk mengikuti orang yang menyampaikan ayat-ayat Allah tersebut, apakah dia dikenal sebagai nabi, rasul ataupun hanya sebatas orang yang beriman, mereka tetap mengikuti perintah Allah, walaupun dirinya adalah seorang yang sangat mengusai berbagai ilmu Allah, namun karena itu adalah perintah Allah dan bukan dia(orang mengusai berbagai ilmu) yang diperintahkan oleh Allah untuk membacakan wahyu, maka dia menerima yang membacakan sebagai pemimpin atau imam dengan seraya menundukkan diri(taslim=muslim) dengan seraja berjaji setia(baiat) untuk mendengarkan dan mentaati orang yang membacakan(pemimpin=kalifah allah)sebagai bukti telah beriman kepada ayat-ayat allah dan telah menerima seruan(panggilan) Allah dan melaksanakan perintah ayat-ayat Allah. Bila orang yang menguasi ilmu tersebut tidak mau mengikuti orang yang menyapaikan wahyu, maka dirinya tak ubahlah seperti Iblis yang membangkang perintah Allah ketika disuruh untuk menerima seoarang pemimpin dikerenakan kebanggaannya akan kemulian dirinya, yang merasa apa yang ada pada dirinya ilmu, amal dan ibadah jauh lebih baik dari (pemimpin)adam.

Dengan adanya orang-orang yang mau mengikutinya, maka para ulama pewaris nabipun menyampaikan perintah Allah (wahyu Allah, ayat-ayat Allah, kalam-kalam Allah) dan bukanlah ilmu yang dimilikinya. Kepada pengikutnya, umatnya, makmunnya dibacakan perintah Allah yang sebelumnya perintah itu jatuh atas dirinya..:

Katakalah wahai pengikutku, utusan-utusanku, umatku, muridku maupaun makmumku, katakalah kepada mereka yang mau diberi peringatan dengan wahyu karena perintah Allah

Sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.

QS 21:45. Katakanlah : "Sesungguhnya aku hanya memberi peringatan kepada kamu sekalian dengan wahyu dan Tiadalah orang-orang yang tuli mendengar seruan, apabila mereka diberi peringatan"



208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.


33. berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk"


73. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", Padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan yang Esa. jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.

31. Hai kaum Kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu[1390] dan melepaskan kamu dari azab yang pedih.



Takwa yang sebenar-benarnya takwa kepada Allah Ta’ala


28. dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.*

Hanyalah ulama, Cuma ulama yang takut(takwa) kepada Allah, karena mereka adalah gilongan orang mukmin. Orang mukmin terdiri dari orang beriaman yang masing-masing ada kewajiban yang mereka jalankan sebagai,pendakah, ulama para pendakwah, para imam yang menjadi pemimpin umat dan seluruh umat yang telah islam(selamat) dikernakan Allah.

Bagaimanaka seseorang itu dapat takut kepada Allah dan bagaimana pembuktiannya?

SIMANIS LIDAH ORANG BERIAMAN MENYEBUTNYA DAN SIPAHIT LIDAH ORANG KAFIR MENYEBUTNYA

Saya akan bercerita sedikit tentang sipahit lidah dalam pandangan orang yang beriman kepada sipahit lidah dan pandangan orang yang kafir kepada sipahit lidah, :

Sipahait lidah adalah orang yang memiliki perkataan yang dapat menjadi kenyataan dan dimana dia merupakan orang yang sangat menjunjung akan kebenaran, keadilan dengan kebijaksanaan.
Setiap kebanaran yang akan berdiri tenggak akan banya tantangan, yaitu dari golongan orang-orang yang memperturutkan akal pikirannya serta hawa nafsu. Sehingga para penentang kebenaran ini menjuluki orang yang menegak kebenaran itu sipahit lidah, segalah ucapan penegak kebanran terdengar sangat pahit dan menyakitkan orang-orang kafir dan bagi yang bersedia mengukuti kebenaran yang disampaikannya, setiap perkataannya terasa manis bagi umatnya.

  1. siapahit lidah dalam panadangan pengikutnya adalah simanis lidah yang merupakan seorang yang setiap perkataanya wajib ditaati, dikerenakan setiap perkataannya mengandung kekuatan untuk menghukum bagi orang yang membatah perkataannya, “ikutilah aku”, “tidak”, “jadilah berhati batu(binatang)”, maka yang mengatakan ‘Tidak’ menjadi berhati batu(binatang). Sehingga dengan adanya kekuatan dari perkataannya membuat orang-orang menjadi takut kepadanya, sehingga mereka pun ikut dengan suka rela maupun terpaksa.

Syukurnya setelah mereka mengikutinya dan berada dibawah pimpinannya, yang mereka dapatkan adalah suatu kebaikan, terlebih lagi yang mengikutinya adalah seluruh warga disuatu desa, dengan adanya sipahit lidah yang memiliki sifat yang adil dan bijaksana, membuat warganya menjadi mencintainya karena atas kemakmuran yang terjadi selama kepemimpinan sipahit lidah, tidak adalagi perjudian, perampokan, dan segala maksiat serta premanismepun hilang dan juga segala keamanan dan kebutuhan terpenuhi, setiap warga mentaati perintah akan pemimpinnya, disamping itu, perkataanya diwaris kepada pengikutnya yang menjadi pemimpin atas diri orang lain, sipahit lidahpun berkata kepada warganya tentang 23 peraturan yang akan diwariskan secara turun temurun :


    1. pengikutku adalah orang yang telah berjanji kepadaku dan pemimpinku dengan Sipahit lidah

    1. Ucapan janji mereka adalah”kami dengar sipahit lidah dan kami taati serta “aku bersaksi, melihat dan mengakui sipahit lidah adalah pemimpinku yang ada dihadapanku.

    1. Aku menamakan umatku adalah namanya umat makmur

    1. Aku menamakan pemimpinku namanya adalah sipahit lidah walau nama jasad pemimpinku bukan sipahit lidah, nama jasad mereka hanyalah samaran.

    1. Sipahit lidah adalah bukan bapak dari anakku melainkan adalah pemimpin umat diantara mereka yang dapat mereka dengar dan mereka sentuh.

    1. Sedangkan bapak dari anakku tidak ada diatara mereka karena yang bukan berada diwilayan ini, sehingga tidak dapat mereka dengar dan mereka sentuh.

    1. Aku menjadi pemimpin bagi meraka yang berada diantaraku yang mereka dengar suaraku dan dapat mereka sentuh tanganku sedangkan pemimpinku yang diluar sana menjadi sipahit lidah diantara mereka, bukan aku lagi.

    1. Aku menjadikan seorang pemimpin yang baru untuk wilayah timur.

    1. Umatku yang mengajak orang bersatu adalah pemimpinku

    1. Siapa mentaati pemimpinku(kalifahku) berati dia mentaati aku

    1. Barang siapa yang menentang dia, maka akan jadi batu.

    1. Setiap pemimpin mengatakan apa yang aku katakana

    1. Segala perkataan peimpinku adalah perkataanku.

    1. Siapa siapa saja yang aku dikan pemimpin dan tidak memimpin seperti aku, maka akan jadi batu.

    1. Setiap pemimpinku dibenarkan untuk mengakat pemimpin yang baru untuk penggatinya atau untuk memimpin disuatu wilayah yang lain..

    1. Setiap pemimpinku yang baru bila tidak ditaati maka yang membatah akan jadi batu.

    1. Aku dan pemimpinku, para waliku, wakilku diamana saja yang mereka berada wajib diaati sebagaiman aku ditaati begitulah seterusnya.

    1. Dan bila para kalifahku berkumpul pada satu tempat setalah sepeninggalku, akan ada yang menggati kedudukan ku sebagai pemimpin tertinggi, dan diwajibkan kepada para pemimpinku untuk mentaati yang duduk disinggahsanaku walau sebelumnya dia hanyalah sebagai warga yang biasa lagi miskin dan dipandang bodoh, tapi setelah ia menduduki jabatantanya sebagai pemimpin tertinggi, dia akan menjadi orang yang paling pintar, karena ilmuku diwariskan kepadanya.

    1. Bila para pemimpin tidak mentaatinya maka para pemimpin itu akan menjadi berhati batu(binatang) dan hilanglah segala jabatan dan segala hartanya(amal ibadahnya).

    1. Yang bukan penggatiku sebagai pemimpin tertinggi yang dia mendapatkannya dengan melakukan perampasaan kedudukan(kudeta), gugurlah segala perkaannya, tidak menjadi berhati batu(binatang) bagi orang yang menbantahnya.

    1. Tujuan kedatangan sipahit lidah adalah mengajak umat untuk bersatu membentuk suatu pemerintahan yang terpimpin dengan kebijaksanaan dan keadilan.

    1. Aku dan dan pemimpin-pemimpinku pasti menang

    1. Setiap umat yang telah berjanji setia Atau baiat kepada pemimpin untuk menjadi umat makmur diperintahkan bagi yang mampu mengajak manusia bersatu dengan yang mengajak menjadi pemimpin bagi yang diajak. Bagi yang tidak mau menerima ajakan umatku, maka mereka akan jadi berhati batu(binatang)

    1. Inilah peraturan yang telah aku tetapkan, dan kewajiban warga mentaati setiap pemimpin dalam wasilahku sebagaimana mereka mentaati aku.

    1. Dan setiap pemimpin yang mengaku dari wasilahku, turunanku, perkataanya tidak dapat membuat orang menjadi berhati batu(binatang).

  1. penetang sipaahit lidah


    1. pahit lidah dipandang orang sesat oleh orang yang menbantahnya, dikerenakan sipahit lidah mencetuskan sistem kebenaran yang membuat manusia tidak bisa sesuka hatinya dalam berbuat dan memperturutkan hawa nafsunya, akibatnya orang kaya tidak bisa memandang hina kepada orang miskin. Orang pintar tidak boleh merendahkan martabat orang bodoh dan segala monopoli perdagangan dihilangkan.
    2. sipahit lidah dipandang sebagai tukang sihir karena dengan perkataanya dapat membuat orang yang melawannya menjadi berhati batu(masuk neraka)
    3. sipahit lidah dipandang orang gila kekuasaan kerena menyuruh orang untuk ikut dan memtaatinya.
    4. Orang kafir berkata kepada sipahit lidah” kami tidak akan mau tunduk kepaada sipahit lidah
    5. Sipahit lidah dan seluruh pengikutnya dimusuhi, dianiaya, dihina dan segala hal yang buruk diberikan kepada pengikut sipahit lidah



Dimikianlah cerita simanis lidah sebagai perumpaman terhadap para ulama pewaris nabi yang menyampaikan perintah Allah untuk mengajak umat bersatu dan perumpamaan terhadap orang kafir yang tidak mau bersatu dan nundukan diri.

Allah menurunkan kabar gembira yang akan terasa manis oleh hambanya yang takwa dan kabar peringantan(ancaman) yang akan terasa pahit bagi yang menentangnya.


15. dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang nyata, orang-orang yang tidak mengharapkan Pertemuan dengan Kami berkata: "Datangkanlah Al Quran yang lain dari ini atau gantilah dia". Katakanlah: "Tidaklah patut bagiku menggantinya dari pihak diriku sendiri. aku tidak mengikut kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Sesungguhnya aku takut jika mendurhakai Tuhanku kepada siksa hari yang besar (kiamat)".


67. Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

Suatu pernyatan dari Allah tentang siapa yang diantara hambanya yang takut kepada Allah yaitu hanyalah Ulama,

3. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian Itulah Allah, Tuhan kamu, Maka sembahlah Dia. Maka Apakah kamu tidak mengambil pelajaran?


Ulama adalah sebutan dari orang – orang yang diberi izin atas keiman mereka yang telah mewarisi Al quran dan sunnah oleh Allah untuk menyampaikan apa – apa yang telah diturunkan dan diperintahkan kepada mereka yaitu Ayat-ayat Allah, wahyu Illahi Al quran yang mulia, ia menjadi Rahmatan Sekalian Allam sebagai bentuk kasih sayang Allah untuk menyelamatkan manusia dari azab yang menyiksa dan mengajak manusia kepada jalan yang lurus serta menjadi cahaya yang menerangi(bintang) bagi umat.

3. Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul,

46. dan untuk Jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk Jadi cahaya yang menerangi.

67. bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan, Maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus.



109. pada hari itu tidak berguna syafa'at, kecuali (syafa'at) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya.

11. Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka: "Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. dan tidak patut bagi Kami mendatangkan suatu bukti kepada kamu melainkan dengan izin Allah. dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakkal.

Rasul sendiri dapat menyampaikan ayat-ayat al quran yang menjadi karunia atas dirinya dan menjadi bukti atas kerasulannya disebabkan Allah telah memberikan izin kepada rasul untuk menyampaikannya, apalagi ulama pewaris nabi. Tentulah mereka menyampaikan setelah mendapat perintah dari Allah melalui Ulama pewaris nabi pendahulunya yang menjadi saksi atas keimanan meraka dalam melaksanakan perintah Allah.

Kalimat takut bukan sekedar suatu keyakinan bahwa dirinya sebagai seorang hamba, melainkan sesuatu perwujudan nyata dari segala bentuk perbuatan, ucapan dan segala keputusaan yang diambil bukanlah berdasarkan Akal pikiran, ilmu maupun ibadah melainkan dengan wahyu. Yang keputusaan itu akan dilaksanakan umat sebagai bukti dari keimanan umat kepada Allah dan Ulama pewaris nabi. Sampai-sampai mengeluarkan pelaranganpun harus ada izin dari Allah
59. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang rezki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya Haram dan (sebagiannya) halal". Katakanlah: "Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah ?"

Ulama pewaris nabi senantiasa akan menerima rizki(rasul, ayat, wahyu) yang diturunkan Allah kepadanya dan tidak seperti ulama penetang pewaris nabi yang mengatakan “itu orang sesat, aliran sesat, ayat ini berlakunya dulu dan sekarang tidak berlaku lagi. Wahyu CUMA diturunkan kepada Muhammad bin Abdullah dulu, ini(nama prodak) haram dan hal berbagai hal lainya tanpa persetujuan dari Allah.

Ada banyak perkataan orang–orang kafir yang diabadikan Allah didalam Al quran, agar sekiranya Hamba-hamba Allah yang beriman tidak terjerumus didalam kesesatan akibat apa yang dikatanya dan inilah yang menjadi batasan-batasn bagi orang yang beriman untuk memperhatikan dan mengingatnya, sehingga ulama-ulama Allah bukan sekedar menjaga perlilakunya kepada manusia dan berbuat baik dengan akhlak yang mulia namun juga menjaga diri dari kalimat-kalimat yang bisa menyebabkannya dirinya tergelincir menjadi orang-orang kafir dan dan segala amal perbuatan mereka tidak mendapat diperhitungan.

105. mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia(rizki), Maka hapuslah amalan- amalan mereka, dan Kami tidak Mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.

Bukti dari kekufuran meraka dikarenakan datangnya Ulama pewaris nabi menyampaikan Wahyu dari Allah; yaitu ayat – ayat suci Al quran mereka menjawabnya dan menanggapi sebagaiman orang kafir dahulu menjawab dan menanggapi ayat-ayat Allah yang dibacakan oleh Utusan Allah.

81. sebenarnya mereka mengucapkan Perkataan yang serupa dengan Perkataan yang diucapkan oleh orang-orang dahulu kala.

Ulama pewaris nabi maupun ulama penentang pewaris nabi mereka mengucapkan perkataan yang serupa dengan perkataan pendahulunya, setiap ulama pewaris nabi menyampaikan suatu ayat-ayat Allah atas ada dasar perintah dari Allah mealaui pendahulunya, dan sangat memahami siapa dirinya dan mengetahui tugas-tugasnya serta tidak pernah akan mengaku-ngaku tentang dirinya sebagaimana rasul tidak pernah mengatakan dengan akal pekirannya yang bukan dari wahyu “aku adalah rasul” tetapi akan menyampaikan kalam tuhan:

Contahnya: ada seorang rakyat jelata yang dipandang kumal dalam suatu kerajaan kemudian maha raja dari kerajan memberikan titahnya agar rakyat kumal itu diutus ke suatu waliayah kerajaan yang terpencil untuk menyampaikan surat pesan dari Maha raja dengan lambang kerajaan.maharaja berpesan. “Sampai disana bacakan sama mereka isi dari surat ini. Setelah kamu bacakan, kamu akan mengerti kenapa saya kamu utus kesana”. Kemudian setalah rakyat kumal sampai di wilayah terpencil tersebut, rakyat disana tidak mengenalinya. rakyat jelata yang kumal itu tidak bisa mengaku bahwasanya “aku adalah seorang utusan dari maha raja untuk membacakan surat dari maha raja” apalagi siapa yang mengaku-ngaku walau benar adalah dusta. Kemudian dia meminta waktu masyarakat sebentar untuk berkumpul di alun-alun desa, setelah masyarakat berkumpul, dia tetap tak bisa mengatakan dirinya siapa, karena raja hanya memerintahkan untuk menbacakanya kepada masyarakat.Mulailah rakyat kumal membacakan isi dari surat raja untuk rakyat, yang isinya:

  1. Katakalah’: sesungguhnya aku adalah senopati yang diutus oleh maha raja untuk kamu semua.
  2. maka denagarkanlah aku dan taati perintahku.
  3. aku akan menjadi pemimpin untuk kamu.
  4. tidak ada yang membatah pesan maharaja selain pemberontak dan pemberontak akan binasa.
  5. dan siapa yang mengikuti aku akan selamat

masyarakat tau yang dipegang rakyat kumal itu adalah surat dari maharaja, maka sebagian Warga ada yang melaksanakan perintah Maha Raja dan sebagian ada yang menolak, yang menolak mengatakan” hai warga desa, sesungguhnya orang kumal ini orang gila” dan diantara masyarakat, ada yang takut kemudian beriman dan yang pemberontak mengatakan” aku tidak sudi untuk ikut orang gila sebagaimana warga yang penakut itu mau mengukuti orang gila”

Ini adalah hanya sebuah cerita karangan, tentang mereka yang beriman kepada Allah dengan sebenar benarnya atau hanyalah sebatas ucapan kosong belaka.

Ketika kita kedatangan tukang pos, apakah pernah kita memdengar dari pak pos, Saya tukang pos ngatar surat, dan bila surat itu dari raja yang isinya kita disuruh untuk jadi pengikut tukang pos, dengan isi yang demikian, apa pantas kita mengatakan, “hai tukang pos gila… hai tukang pembohong, ini bukan surat dari raja”.dari ucapan demikian, maka tukang pos pun marah. “Hai penerima surat celakalah kau, aku tidak tau menau isi surat itu, kalau mau protes, datangi yang ngirimkan surat sama kamu, sama dia kamu bilang gila.. jangan sama aku..dasar orang kurang ajar(kata tukang pos)”. sambil berlalu pergi

Jadi apakah pantas seorang rasul(tukang pos atau utusan) itu dihakimin oleh penerima surat dikarenakan isi surat yang dia bawa dari yang mengirim surat yaitu tuhan seluruh alam ?...kalau mau komplin isi surat, datangin yang mengirim surat!

13. apabila dikatakan kepada mereka:(kata Allah) "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." mereka menjawab(membantah Allah): "Akan berimankah Kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, Sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.

Sungguh benar-benar melampaui batas orang-orang yang berani menjawab dengan membatah peritah Alla s.w.t.

43. dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang, mereka berkata:(mereka membantah ayat-ayat Allah berkata ) "Orang ini tiada lain hanyalah seorang laki-laki yang ingin menghalangi kamu dari apa yang disembah oleh bapak-bapakmu", dan mereka berkata: "(yang dibacakan kepada kita) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan saja". dan orang-orang kafir berkata terhadap kebenaran tatkala kebenaran (Wahyu) itu datang kepada mereka: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata".


10. berkata Rasul-rasul mereka(ulama pewaris nabi yang membacakan ayat-ayat Allah): "Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu untuk memberi ampunan kepadamu dari dosa-dosamu dan menangguhkan (siksaan)mu sampai masa yang ditentukan?" mereka berkata: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti Kami juga. kamu menghendaki untuk menghalang-halangi (membelokkan) Kami dari apa yang selalu disembah nenek moyang Kami, karena itu datangkanlah kepada Kami, bukti yang nyata".

Mereka pikir yang sedang berbicara kepada mereka adalah manusia, padahal Allah sedang berbicara kepada kepada mereka, sampai-sampai mereka menantang yang berbicara kepada meraka untuk menunjuki bukti( maksud hati orang kafir) kalau memang itu dari tuhan, suruh tuhan itu datang, biar nyata apa yang kamu katakannya bagi kami).

38. dan berkata Fir'aun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta".

AL QURAN DAN ULAMA TIDAKLAH BERPISAH

Setiap diri orang yang beriman kepada allah akan menerima wahyu yang diturunkan sampai akhir jaman, dan ayat-ayat yang turun itu adalah ayat-ayat yang pernah turun kepada rasul dan caranya ayat-ayat itu mendatangi setiap orang yang beriman dengan datangnya pembawa ayat, yaitu ulama pewaris nabi

170. dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi Kami hanya mengikuti apa yang telah Kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?".

Bapak kami tidak pernar berbaiat atau berjanji setia dengan ulama manapun, kami juga, bapak kami tidak mengikuti seorang ulama,imam maupun pemimpin, kami juga, bapak kami hanya menjalankan isi kitab tanpa ada yang membacakan, kami juga, bapak kami mendapatkan kitab sekaligus dari orang tuanya, kami juga
Yang diturunkan Allah adalah (hanphone)orang yang betugas untuk menjadi juru bicaranya atau penghubung supaya Allah dapat berbicara kepada hambanya dan begitu juga sebaliknya, namun mereka lebih suka mengikuti nenek moyang mereka yaitu sebatas berdoa sendirian daripada melalui Hp, maka akibatnya doa mereka memang didengar langsung oleh Allah, tapi ketika mereka meminta petunjuk apa yang harus diperbuat, Allah tidak menyampaikan jawabannya secara langsung naumun melalui perantara wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya petunjuk Allah.

  1. Ada enam ribu enam ratus enam puluh enam ayat wahyu, yang manakah jawaban dari Allah.
  2. siapakah yang dapat berbicara langsung kepada Allah yang dibelakang tabir.
  3. rasul(JUBIR-juru bicara, handphone) yang diturunkan untuk menyampaikan petunjuk yang mereka ingini tidak mereka terima.

Maka segala perbuat orang yang tidak mau mengikuti JUBIR(juru bicara,rasul,hanphone) menjadi sia-sia dan yang mereka kerjakan hanyalah prasangkaan belaka.

CARA ALLAH SWT NURUNKAN PETUNJUK TERHADAP HAMBANYA YANG MEMOHON PETUNJUK

51. dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan Dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.

KELALAIAN ORANG YANG SHOLAT

Dalam sehari semalam kita melaksanakan sholat wajib 5 kali salam dari tujuh belas rakaat, Yang setiap rakaat kita diwajibkan untuk membaca al fatiha sebagai do’a dalam sholat, belum lagi ditamabah jumlah sholat sunat yang jumlah rakaatnya ada yang ditetapkan dan ada yang tidak ditetapkan, seperti sholat tengah malam. Surat Al fatihan yang menjadi perantara permohonan mereka kepada Allah, maka Allah mengabulkan doa orang-orang yang sholat. Do’a mereka adalah :

SURAT AL FATIHA
1. dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
2. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4. yang menguasai di hari Pembalasan.
5. hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.
6. Tunjukilah Kami jalan yang lurus,
7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.


PETUNJUK ALLAH DALAM MENJAWAN DO’A ORANG SHOLAT

186. dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.


51. dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan Dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.


Keinginan mereka agar Allahh sendiri yang menjawab doa mereka tanpa haru ada perantara

118. dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata: "Mengapa Allah tidak (langsung) berbicara dengan Kami atau datang tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada kami?" demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah mengatakan seperti Ucapan mereka itu; hati mereka serupa. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin.


Ulama pewaris nabi berkata:
17. dan kewajiban Kami tidak lain hanyalah menyampaikan (petunjuk) dengan jelas".

Apa yang terjadi kepada orang kafir ketika datang petunjuk kepada mereka

18. mereka menjawab: "Sesungguhnya Kami bernasib malang karena kamu, Sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya Kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami".

Ulama pewaris nabipun tersenyum: sadah datang orang yang diberi nikmat yang mereka minta dalam sholatnya untuk menunjuki jalan yang lurus kok malah diancam?padahala kedatangan ulama atas perintah Allah yang mengabulkan doa orang yang berdoa kepada Allah.

15. mereka menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti Kami dan Allah yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka".

Jadi apa gunanya Al quran sebagai petunjuk. Jika yang mereka minta adalah sesuatu dari langit seperti ayat baru selain Al quran mungkin. Atau sering disebut mengaharapakan hadiah dari langit, padahal semua telah diturunkan kemuka bumi yang tidak akan habis dijadikan petunjuk bagi manusia malau air laut menjadi tintanya.
Kalau Allah tidak menurunkan petunjuknya, untuk apa membaca al fatiha, jangan kamu katakan, kamu menginginkan peta dalam pikiranmu sehngga kamu bisa berjalan sendiri tanpa seorang penuntun, apakah pernah Allah menunjuki jalan yang lurus kepada hambanya tanpa adanya seorang PEMANDU..?

Nenek moyang mereka ada yang menerima petunjuk ada yang tidak, kucinya adalah petunjuk yang dapat ditujukan oleh seorang pemandu..

Bila nenek moyang mereka dulunya punya pemimpin yang mereka berjanji setia kepadanya, tentulah mereka mau menerima kedatngan seorang pemimpin atas diri mereka, tapi bila tidak, maka terucaplah dari mulut orang kafir itu:

74. mereka menjawab: "(Bukan karena itu) sebenarnya Kami mendapati nenek moyang Kami berbuat demikian".



24. Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya menjawab: "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih Tinggi dari kamu. dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. belum pernah Kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang Kami yang dahulu.

Allah sangat sayang kepada hambanya, sangking sayangnya petunujuk yang diturunkan bukan sebatas peta atau kata-kata tapi ditambah dengan seorang pemandu agar jangan sampai tersesat jalannya.

Para pembangkang

Bila Allah tidak menjadikan utusannya sebagai suatu yang harus ditaati perkataannya, maka menjadi sia-sialah apa yang telah diturunkannya. Begitu juga halnya para ulama jika tidak ditaati oleh umat dan umat tidak mau menerima mereka sebagai pemimpin, apa yang akan terjadi dengan umat ? seseorang mau mendengarkan dan mentaati perkataan seseorang jika seseorang tersebut pemimpin diantara mereka, keinginan orang kafir mengharapakan bahwasanya yang menjadi pemimpin umat adalah orang yang dipandang mulia dengan ilmu maupun ibadahnya diantara mereka, yang dipandang kaya dengan hartanya, tapi Allah maha berkehendak, yang tidak terpengaruhi oleh kehendak hambanya. Lihatlah, anak haram yang kamu pandang hina, Allah telah mengakatnya menjadi rasulnya, seorang pembunuh yang kamu pandang penjahat, Allah telah muliakanya, seorang yang kamu pandang mantan narapida, Allah telah menjadikan kekasihnya, apakah kamu tidak berfikir. Boleh jadi yang akan datang kepadamu menyampaikan salam dari tuhan seru sekalian alam hanyalah seoarang yang hanya tamat sd sedangkan kamu lulusan Cairo(lc) kamu menyobongkan diri dengan title yang kamu miliki dan tidak mau mengakui pemimpin yang didatangkan Allah kehadapanmu,

12. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api(tamatan sarjana,lulusan cairo, tamatan pesantren atau lebih dulu belajar ilmu agama, lebih banyak beramal beribadah) sedang Dia Engkau ciptakan dari tanah(tak pernah sekolah, sekolah tak tamat, tak pernah beribadah atau beramal,seorang brandalan atau anak kecil)".


maka jika kamu hidup dimasa para nabi dan rasul terdahulu, kamulah penentang para kekasih Allah sebagai penggati iblis

Yang namanya pemandu pasti jalanya didepan dan harus ditaati, kalau tidak demikian, bagaimana Allah dapat menunjuki jalannya.



55. mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada Kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu Termasuk orang-orang yang bermain-main?
24. dan apabila dikatakan kepada mereka "Apakah yang telah diturunkan Tuhanmu?" mereka menjawab: "Dongeng-dongengan orang-orang dahulu",

Seperti halnya apa yang disampaikan oleh ulama dajjal kepada umat yang ingin mencari kebenaran:

  1. ini ayatnya berlaku dulu, dan sekarang tidak berlaku lagi, karena rasul sudah tidak ada lagi.
  2. kisah nabi “ini” begini dan sekarang gak adalagi yang seperti itu.
  3. ayat ini Cuma ditujukan kepada nabi, kepada kita tidak atau rokok haram untuk anak dibawah umur dan wanita hamil, kenapa gak sekalian aja bila, Cuma Muhammad yang disuruh sholat, kita tidak.
  4. Cuma Muhammad yang boleh diikut, yang lain gak boleh, sedangkan dimasa rasul saja, “para sahabat punya pengikut.
  5. ayat ini berlagku dulu dan ayat ini berlaku nanti di hari akhirat atau dikahir zaman. Yang pastinya gak ada yang berlaku dimasa sekrang.
  6. saksi tidak ada lagi selain tangan yang dapat berbicara, kaki yang dapat bicara, kulit yang dapat bicara dan semua anggota tubuh menjadi saksi. Kapan anggota tubuhmu membacakan ayat-ayat allah hingga kamu mendengarkan dan memtaati.


11. dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". mereka menjawab: "Sesungguhnya Kami orang-orang yang Mengadakan perbaikan."

12. Ingatlah, Sesungguhnya mereka Itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.


8. Hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?"

9. mereka menjawab: "Benar ada", Sesungguhnya telah datang kepada Kami seorang pemberi peringatan, Maka Kami mendustakan(nya) dan Kami katakan: "Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar".

Yang tidak menyadari akan perbuatan dirinya telah membuat kerusakan adalah orang yang merasa dirinya sebagai ulama yang sangat suka mencampuri urusan rumah tangga orang lain dan selalu menyebarkan fitnah sesat kesana kemari dengan maksud mengadakan perbaikan, maka ketika diperingati malah mereka membatahnya dan merasa harga dirinya tersinggung dengan diberi peringatan.
Dimasa rasul, yang senantiasa menerima ceramah adalah kaum laki-laki dan dimasa sekarang ulama dajjal sibuk mengurusi istri orang lain, padahal yang mempertanggungjawabkan istri-istri itu adalah suaminya sendiri, akibat nasehata dari para ustad, tanpa disadari istri-istri telah mendurhakai suaminya. Dengan menhakimi pernuatan suaminya, suamiku .. kata pak ustad, kalau gak sholat masuk neraka, kata pak ustad, cuci kaki sebelum tidur, kata pak ustad… kata pak ustad..dan seterusnya.

Kepada para istri taatilah suamimu sebagaimana para sahabat mentaati rasul, sebagaimana istri seorang firaun yang yang masuk surga karena tidak melawan kepada suaminya dan sebagaimana kisah seorang istri yang disuruh oleh suaminya jangan keluar rumah hingga suaminya pulang walau ibunya sendiri yang menyuruhnya keluar dari rumah karena ibunya sakit, dengan tidak menduharkai perintah suaminya, wanita itu menjadi wanita penghuni surga. Dan lihat istri nuh yang mengukuti kata ulama dajjal ketika itu yang mengatakan suaminya orang gila, karena lebih percaya kepada ustad dan ditakut-takuti ustad akan neraka, padahal ustad tadi tidaklah bisa menjanjikan keselamatan bila perkataanya diikuti, maka jadilah istri nabi nuh sebagai orang yang tertinggal.

Untuk menyuruh tobat para penjahat sangatlah mudah, yaitu dengan menyatakan kesalahannya dan menakut-nakutinya akan dosa besar serta kemarahan tuhan atas perbuatan mereka, bagaimana menyuruh toubat para ulama dunia?, yang ada malahan disuruh berkaca dan malah balik mengancam.


Kepada ulama pewaris nabi diberitahukan Allah dengan wahyunya:

43. tidaklah ada yang dikatakan (oleh orang-orang kafir) kepadamu itu selain apa yang Sesungguhnya telah dikatakan kepada Rasul-rasul sebelum kamu. Sesungguhnya Rabb-mu benar-benar mempunyai ampunan dan hukuman yang pedih.

Demikianlah Allah menurunkan petunjuknya kepada manusia agar manusia mengetahui akan dimanakah dirinya berada dan pada golongan mana diberjalan.
Bagaimanakah caranya bagi kita untuk membutktikan apakah kita termasuk golongan mukmin atau golongan yang mengingkarinya Allah dan rasulnya, kita semua menjalankan rukun islam, syahadat, shlolat, zakat puasa hingga haji. Apakah itu telah cukup untuk membuktikan kita terwasuk dalam golongan yang mewaris surga.

         
63. Itulah syurga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa.

ASAL MULA TAKWA

Kunciya pada takwa yang lahir dari kalimat yaitu ketika datang kepada mereka utusan yang membacakan kalam tuhan dihadapan mereka, kemudian orang beriman itu berkata “… kami tidak membedakan para utusan, kami dengar dan kami taati,”. Sebagai bukti atas taslim(berserah diri)nya orangg yang beriman terhadap ayat-ayat Allah, sebagaima mana seoarng istri yang mendengarkan dan mentaati peritah suaminya dan si istri(pengikut) besrderah diri kepada imamnya yang menjadi suaminya.

namun kalimat takwa selalu diartikan berilmu, beramal soleh, beribadah yang tekun, padahal semua yang disebutkan itu merupakan hasil dari perbuatan takwa dan ini sering disebut menjalankan peritah Allah dan menjauhi larangannya(takut kepada allah) dan sayangnya ketakwaan mereka hanya sebatas prasangkaan atau perbuatan yang meniru perbuatan orang yang beriman, perbuatan orang yang beriman didasari oleh sebab musabab, mulai dari keislamannya hingga kerukun haji, seseorang yang beriman, mendapatkan keislaman dari mengimani ayat yang dibacakan kepadanya dan mengakui yang membaiatnya sebagai imam atas dirinya sehingga dirinya menjadi Islam yang bukan hanya sekedar berdasarkan garis keturunan. melaksanakan solat karana disampaikan wahyu kepadanya yang berisikan perintah sholat melalui imamnya.. kalimat takwa tercipta dari pengakuan seorang hamba bahwasanya dia tidak membedakan para rasul yang datang kepadanya sehingga DIA MENDENGARKAN wahyu yang disampaikan rasul dan DIA TAATI, kemudian mengikuti dan melaksakan apa-apa yang telah dibacakan kepadanya.. jadi segala perbuatannya atas dasar wahyu yang dibacakan kepadanya.. inilah dikatakan hamba kami yang bertakwa, segala perbuatanya atas dasar Mendengar kemudian mentaati perintah Allah S.W.T.

20. Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, sedang kamu mendengar.

Dua kalimat yang terpisah namun dihubungkan dengan kata “dan” . ‘Kami dengar DAN Kami taati’, hal ini dapat dilihat ketika sholat berjamaah, makmum yang mendapatkan perintah untuk mendengarkan dan mentaati sang imam, jadi bagaimana seandainya imam dan makmum dipisahkan apakah bisa dekatakan jemaah, bagaimana senadainya pemimpin dan pengikut dipisahkan, adakah kemenangan tercipta dan keselamatan diperoleh, apa yang terjadi pada umat bila umat tidak ada ikatan perjajian dengan ulama senghingga ulama dapat memimpin umat, tunggulah kehancuran dan kebinasaan.

Bagaimana bisa dikatakan umat bila tidak punya pemimpin, bagaimana bisa menang bila pemimpin tidak ditaati, bagaimana bisa kesejahteraan bila tanpa perjuangan, suatu perjuangan dengan mematikan diri sebelum mati, bagaimana bisa mati bila selalu memperturutkan hawa nafsu, maka dari itu berpuasalah dari kebebasan hawa nafsu dengan mengerjakan apa yang dinginkan Al Quran.

Dari kalimat kami dengar dan kami taati yang diwariskan kepada orang yang beriman sangatlah berbeda dengan kalimat yang diwariskan kepada orang-orang kafir :
46. Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah Perkataan dari tempat-tempatnya. mereka berkata : "Kami mendengar", tetapi Kami tidak mau menurutinya. dan (mereka mengatakan pula) : "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. dan (mereka mengatakan) : "Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan : "Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.
93. dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" mereka menjawab: "Kami mendengar tetapi tidak mentaati". dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah: "Amat jahat perbuatan yang telah diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat).
8. Dia mendengar ayat-ayat Allah dibacakan kepadanya kemudian Dia tetap menyombongkan diri seakan-akan Dia tidak mendengarnya. Maka beri khabar gembiralah Dia dengan azab yang pedih.

26. dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka".

Inilah ucapan seekor burung Beo, membacakan bukan dikarenakan wahyu diperintahkan kepada mereka, melainkan hanyalah sebatas tulisan diatas kertas yang dibaca sehingga kalimat mendengar dan mentaati tidaklah berlaku kepada mereka. Yang ada hanya kami baca untuk mengusir jin, dan kami laksanakan yang menurut kami sukai.

31. dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: "Sesungguhnya Kami telah mendengar (ayat-ayat yang seperti ini), kalau Kami menhendaki niscaya Kami dapat membacakan yang seperti ini, (Al Quran) ini tidak lain hanyalah dongeng-dongengan orang-orang purbakala".

Yang ironisnya, ketika disampaikan satu ayat oleh Ulama pewaris nabi, pengikut dajjal malaj menjawab,”ini kami sering mendengarkannya disaat ada ceramah-cerah dimesjid-mesjid, itukan kisah umat musa yang menyuruh orang agar mau ikut musa, kamu kan ikut Muhammad, kalau kau mau, biar kami ceritakan kisah-kisah nabi itu.

1. dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang (munafik) vang berkata "Kami mendengarkan, Padahal mereka tidak mendengarkan.


ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA


Mari kita lihat apa yang terjadi pada ABRI (Angkatan Bersenjata Repulik Indonesia) dan Negara Jepan.. sistem apa yang mereka gunakan.. sehingga mereka menjadi satu kesatuan yang kuat dan kokoh ; sistem kerajaan, sistem kepemimpinan sistem yang lahir dari ladasan keimanan dan pengakuan dengan rasa iman(percaya) kepada seseorang pemimpin yang telah ditetapkan kepada mereka(atasan mereka), maka terciptalah sistem memdengarkan dan mentaati.
Yang mereka dengarkan adalah atasan mereka, pemimpin mereka dimana ada kewajiban seorang bawahan harus mentaati atasan secara mutlak walaupun apa yang diperintahkan itu seutu yang bertentangan dengan keinginan diri dan tidak sesuai dengan apa yang selama ini diyakininya dan mengandung unsure tanggung jawab, namun sebagai bawahan yang terikat oleh sumpah setia prajurit kepada atasan dan Negara, mereka akan tetap melaksanakannya dan yang bertanggung jawab dan penjamin atas mereka menjalan perintah adalah atasan mereka itu sendiri, seperti :

  1. seorang prajurit tidak akan dituntut hukuman setelah membunuh dikarenakan menjalankan perintah atasan serta atas dasar melindungi Negara
  2. seorang prajurit dijamin akan keselamatanya dengan dibekali berbagai hal yang akan dibutuhkan didalam menjalankan misi dan bila mereka tertangkap oleh musuh, mereka mendapat pertolongan untuk diselamatkan oleh kesetuan dan negara.
  3. ketika seorang prajurit bertugas kemedan perang, keluarga yang ditinggalkan mendapat perlindungan dan kesejahteraan dari kesatuan dan Negara.
  4. bila prajurit ada yang meninggal dalam pendidikan dan pereng atau pada saat menununaikan tugas, maka pemerintah menjamin kesejahteraan keluarga yang ditinggal.


para prajurit ini didalam islam disebut sebagai para mujahidin mereka mendapat perlakuan sama seperti para prajurit Negara.

tapi bila perintah itu datangnya bukan dari dari golongan abri(atasan) atau pemerintah yang bisa mengeluarkan perintah, maka tidak ada kewajiban atas mereka untuk mentaatinya.
Seorang bawahan yang tidak melaksanakan perintah atasan, komandan maupun pimpinan akan dikenakan sanksi atau hukuman dan bisa jadi di cap sebagai pembakang(iblis) dan bila melarikan diri dari kesatuan dinamakan murtad, kafir atau desersi. Apa yang terjadi didalam badan abri inilah yang terjadi pada kejayaan islam pada masa silam, bila sistem ABRI ini dilaksanakan dalam komunitas islam dengan al quran sebagai sekenarionya tentulah islam menjadi suatu keselamatan yang nyata.

Islam di zaman sekarang ini tidaklah memiliki sistem yag demikian dikarenakan imam yang ada di mesjid-mesjid bukanlah atasan atau pemimpin umat yang harus ditaati dalam kehidupan sehari-hari, para imam tidak memiliki makmum atau pengikut, para ulama dan ustad juga banyak yang mandul atau tidak punya pengikut, mereka berkoar-koar kesana kemari sambil membuat kerusakan yang mereka sangka mengadakan perbaikan atas nama Allah dan Muhammad,

10. dan janganlah kamu ikuti Setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,
11. yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,
12. yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,
13. yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,
14. karena Dia (yang difitnah) mempunyai harta dan anak


namun sangatlah sedikit yang mau bertobat sehingga umat yang banyak ini tak ubahnya segerombolan lebah tanpa sang ratu yang bertebangan dan tak tentu arah. Umat selalu dipropaganda untuk melakukan kerusakan dimuka bumi atas nama jihad oleh mereka mereka yang berdiri diatas mimbar-mimbar kebesarannya tanpa adanya tanggungjawab, padahal diperintahkan kepada mereka yang memiliki pengikut, keluarga, kaum maupun umat untu menjaga diri dan pengikut mereka, umat mereka, makmum mereka serta keluarga mereka dari api neraka.

6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.


Kebanyakan yang diperintahkan itu malah dijauhi dan apa yang diancamkan malah dikerjakan, seperti ketika ada temanmu mengikuti perintah al Quran, kebanyakan manusia menakut nakuti dengan mengatankan; hati-hati nanti kamu gila, hati-hati nanti dosa atau hati-hati nanti malah jadi sesat, tidak sembarangan menyampaikan Al quran, harus tau tajuid, bayan, mantic, nahu atau berbagai ilmu pendukungnya(kaidah-kaidah dalam mengartikan dan memahami Al quran) apalagi kalau nggak bisa membaca tulisan arab dan tidak memiliki tamatan jurusan agama atau lulusan pesantren. Yang kesemuanya itu bertujuan untuk memperolok orang yang mengikuti dan menyampaikan wahyu al quran.

Demikianlah perkataan-perkataan itu di tujukan untuk menghalangi manusia dari melaksanakan perintah Allah untuk menyampaikan apa-apa yang telah dimanahkan kepadanya.perkataan itu keji itu diwariskan kepada pengikut dajjal yaitu ulama dajjal, pengingkar Allah dan rasulnya ketika datanganya ulama pewaris nabi menyampaikan wahyu dari Allah:

Ulama pewaris nabi itu berkata :

38. orang yang beriman itu berkata: "Hai kaumku, ikutilah Aku, aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang benar.
100. dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.

Izin itu didapat setelah dia mau ikut untuk masuk islam sehingga Allah akan mengizinkan masuk kedalam islam. Sebagai perumpamaan ketika seseorang hendak memasuki rumah orang lain harus meminta izin masuk dan memberi salam(syahadat) terlebih dahulu hingga pemiliknya mengizinkan masuk.

27. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.


Agama itu milik Allah, Agama Allah islam, bukan agama milik orang tua, maka bila mau islam disisi aallah,maka bermohonlah kepada Allah dan berjanji akan mengabdi dan minta tolong kepada Allah, maka Allah akan mendatangkan utusannya kepada kamu sekalian, yaitu yang akan menjadi pemimpin bagi kamu dengan membacakan wahyu dari tuhannya :

208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

Langkah-langkah syaitan di tempuh oleh orang-orang yang ingkar. mereka merupakan seorang yang Ahli ilmu dan ibadah yang beribadah dengan sendiri-sendiri tanpa adanya seoarang pemimpin. mereka senantiasa memuji kebesaran Allah, tapi ketika datang ulama yang mengajak bersatu mereka enggan untuk menundukan diri.

59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika k amu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Di masa rasulullah, rasulullah mengakat seorang imam yang menjadi amir bagi orang-orang mukmin yang harus ditaati sebagaiamana mereka mentaati rasul, namun mereka lebih senang kepada suatu kehidupan yang memperturutkan hawa nafsu mereka untuk menjalankan kehidupan dengan kebebasan yang semu, mereka menjadikan perkataan-perkataan Allah hanyalah sebagai penghias suara yang didendangkan setiap habis solat atau kapan mereka mau untuk merka sendiri yang mereka fakir itu merupakan sesuatu hal yang mendatangkan kebaikan, tidaklah berguna ayat-ayat Allah bila diamalkan sendirian. Al quran merupakan sekanario dari Allah yang dimana didalamnya ada ada perkataan-perkataan yang akan diwakilkan oleh beberapa orang, ada yang membacakan, ada yang mendengar dan ada yang mentaati serta ada yang membatah juga ada yang menjelaskan.

Bila mereka mau melaksanakan perintah dari Allah,tanpa menghilangkan perbuatan dari orang yang bersahadat, maka janji Allah pasti benar adanya:

58.: "Salam", sebagai Ucapan selamat dari Tuhan yang Maha Penyayang.

Kita sering menerima kiriman salam dari teman-teman, sebenarnya itu adalah sunnah rasulnya yang mengirimkan salam Allah kepada orang-orang yang mau beriman dan mengikti rasul dan orang orang yang telah beriman. Apakah kita mau menerima salam dari tuhan dengan mengulurkan tangan kepada siperenatara yang mengirimkan salam seraya berjanji dihadapan seorang saksi, yaitu si perantara itu.

Inilah islam, keselamatan, kesejahteraan yang mereka dapat dari Allah atas keimanan mereka melaksakan perintah Allah,yang telah mengambil janji sehingga Allahpun berjanji kepad orang mukmin, janji Allah pasti benar adanya dan Allah tidak memungkiri janjinya.

40. Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).


Ulama dajjal menjawab :



24. Maka mereka berkata: "Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia di antara kita?" Sesungguhnya kalau kita begitu benar-benar berada dalam Keadaan sesat dan gila".

Lihatlah perkataan mereka, mereka mengatakan seuatu yang bukan atas petunjuk Allah, mereka membatah tentang Allah tanpa petunjuk wahyu.

Celaan ulama dajjal kepada ulama pewaris nabi

6. mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Quran kepadanya, Sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila.

Kata-kata ini diucapkan oleh orang-orang kafir Mekah kepada Nabi s.a.w. sebagai ejekan.

Bukan Cuma ejekan dari kafir saja ini terjadi, tapi ini juga dialami oleh ulama pewaris nabi yang ketika ia mengumandangkan Ayat-ayat Allah yang ulama pewaris nabi itu dipandang oleh kaumnya sebelah mata, atau ulama pewaris nabi yang dipandang bodoh atau ulama pewaris nabi bukan berasal dari kehidupan yang berlebihan, atau orang atasan lagi kaya,

Peringatan Tuhan ketika seseorang mengatakan orang lain gila dikarenakan menyampaikan wahyu.


22. dan temanmu itu bukanlah sekali-kali orang yang gila.


22. dan Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran?



Ada sautu perumpamaan yang sering kita dengar.. “rambut sama hitam hati siapa tau “ Semuanya itu tergantung pada niatnya.. bila hendak melakakukan suatu hal..termasuk 5 (lima) perkara dalam islam.

Mulai dari sahadat masuk islam secara keffah, sholat puasa zakat dan haji dilaksanakan atas dasar perintah Allah dengan diiringi seorang saksi ebagai bukti bahwasanya telah melaksanakan rukun islam, si saksi tadilah yang mewakili allah untuk menyampaikan perintah, bila bagi yang beriman mau melakasakannya inilah yang dinamakan islam atas dasar takwa. Bukan suatu agama yang diadapat dikarenakan keturunan.

Ada peraturan atau kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan terhadap orang yang telah masuk islam terhadap yang menyaksikan akan keislaman atau keimanan dirinya begitu juga sebaliknya kewajiban seorang saksi terhadap yang disaksikan. Kewajiban seorang penyaksi atau ulama pewaris nabi adalah ;

151. sebagaimana (kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.

Kewajiban seorang rasul diwariskan kepada ulama pewaris nabi, itulah yang menjadi sunnah atas diri ulama, membacakan ayat-ayat Allah kepada yang disaksikan, mensucikan orang yang disaksikan dan mengajarkan Al Kitab dan Al Hikmah, serta apa-apa yang belum diketahui seorang yang disaksikan atau mubaliq.

Adapun kewajiban seorang yang telah disaksikan atau mubalik adalah mendengarkan dan mentaati dengan tidak membeda bedakan antara penyaksi dengan penyaksi pendahulunya..

Sebagaimana ketaatan para sahabat mentaati perintah rasulnya, ketaatan sunan kalijaga (susunan kalimat yang dijaga) yang mentaati ulamanya yang ia rela disuruh menunggu dipinggiran kali selama tiga tahun tanpa berpindah tempat sedikitpun, dan sunan gesang yang disuruh sujud selama 2 tahun hingga sekelilingnya ditumbuhi semak belukar dan terpaksa harus dibakar dan al hamdulillah sunan gesang sehat wal alfiat. Dan ada banyak kisah seorang umat yang mentaati ulamanya, kisah seorang murid yang mentaati gurunya, segala perbuatan mereka diridhoi Allah karena ketakwaan mereka terhadap walinya,

Banyak ulama dizaman sekarang tetapi umat Islam tetap morat marit, banyak umat Islam, namun sekaan akan seperti buih dilautan. Apakah ini wajah islam yang sebenarnya, banyak yang berjihad namun dengan tujuan membuat kerusakn dimuka bumi, namun ketika diserukan Allah kepada mereka, janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi, eh malah mereka menjawab ; tidak, sesunggunya kami mengadakan perbaikan”

Allah yang lebih tahu ataukah mereka. Allah melarang kok malah dibantah. Inilah yang dikatan pengikut golongan iblis yang senantiasa membatah perintah Allah. Tuhan menyuruh dan melarang manusia melalui walinya yang memiliki al quran dimuka bumi. Buka melalui lembaran kertas yang tak dapat berbicara sehingga dapat kamu dengar dan kamu taati.


ULAMA PEWARIS NABI

Diper-ingat-kan kepada setiap manusia.. awamkah dia.. alim ulama indonesiakah dia.. bodoh, cerdik pandaikah dia. kaya dan miskin.. dan sebagainya… ada kutipan dari hadist rasul yang mengatakan “ dunia kamu lebih tahu .. akhirat tanya padaku..”.“Jika ingin ilmu pergi kecina (sana).. jika ingin wahyu .. ikut aku… (Tuntutlah ilmu sampai kenegri cina)…”

Ketika datangnya para rasul(penyeru) ditengan-tengan kaumnya banyak sekali cobaan yang harus dihadapi para rasul apalagi rasul yang datang itu lahir dan tumbuh diantara mereka sehingga mereka sangat kenal akan diri pribadi rasul tersebut baikan mereka mengenal anak-anak mereka sendiri, cobaan-demi cobaan dan tantangan demi tantangan datang silih berganti, mulai dari bentuk segala fitnah,hinaan dan caci maki serta berbagai bentuk tantangan untuk melaga ilmu siapa yang lebih pintar dengan tujuan mencari-cari kesalahan. Padahal Dia ditugaskan hanya menyampaikan apa yang dari Allah untuk siapa saja yang mau percaya dan segala kebenaran apa yang disampaikannya Allah yang membuktikannya, manusia kebanyakan apa yang disampaikan hanyalah dijadikan sekedar bualan atau omong kosong belaka, mereka menjadikan diri mereka kedalam golongan orang kafir sedangkan mereka yang beriman, merkalah yang mewarisi wahyu yang akan menyelamatkan mereka dari api nerak hingga mereka memperoleh tempat yang mulia disisi Allah swt, merekalah golongan Ulama Pewaris nabi yang meniti jalan keresulan, merekalah para mukmin yang diridai Allah untuk mewarisi wahyu ke generasi seterus dengan menyampaikan wahyu setahap demi setahap, ayat per ayat dan bukan seakligus seperti kinginan orang kafir.


32. berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah[1066] supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar).


maka dari itu ada sebuah perumpamaan tentang rukun islam dengan sebuah rumah yang dimana shloat sebagai tiang agama, jadi ada bagian-bagian yang harus ditepati tanpa semuanya bertumpu pada satu tempat, ada dinding ada atap ada pondasi ada pintu ada ada halaman dan ada gerbang, demikianlah juga Al quran..

Ilmu
Ada dau makna yang terkandung dalam wasiat yang disampaikan rasul

Tujuan dari rasul menyuruh kamu kamu menuntut ilmu, tak lain dan tak bukan adalah agar kamu mau belajar kepada Allah dan rasulnya akan al kitab dan hikmah kepadanya dan segala apa yang telah sampai kepada mereka berupa kalam-kalam Allah yang akan menyelamatkan manusia dari api neraka, kepada apa yang telah diturunkan kepada mereka merupakan sesuatu yang bila rahasianya diungkapkan dan ditulis, tidaklah sanggup lautan menjadi tintanya agar terungkap semua kerahasian, jadi maka dari itulah diserukan dengan sindiran kepada kaumnya yang masih sibuk dalam kedunia setelah keislaman mereka padahal kesibukan mereka bukanlah sesuatu yang dilarang, padahal apa yang akan disampaikan merupakan hal yang akan memudahkan manusia serta dapat menyelamatkan manusia dari segala bentuk permainan kehidupan.

Apa – apa yang akan diajarkan adalah apa-apa yang belum diketahui serta meluruskan apa-apa yang telah diyakini manusia, karena ada banyak orang yang telah beriman kepada rasul namun hanya sedikit yang berniat berguru kepada rasul, sedangkan kota cina hanyalah sebuah kiasan untuk menipu daya dajjal dan pengikutnya, yang mereka kira ilmu yang disuruh tuntut bisa dia temukan dimana saja dan digurui oleh siapa saja dan bisa belajar sendiri-sendiri. Tidak ada ilmu manusia yang dapat menyalamatkan manusia dari ajab Allah melainkan ilmu yang Allah ajarkan melalui perantara rasulnya dan tidak ada manusia yang mentahui jalan yang lurus kecuali apa yang diwahyukan Allah untuk mengikuti orang penyeru, Jika ilmu yang kamu dapat bukanlah melalui jalan wasilah maka kebanyakan manusia hanyalah mengikuti sangkaan belaka. Dimana sangkaan itu didapatkan bukan melalui jalan ketaatan..

Suatu jalan yang lurus untuk menuju surga.. suatu jalan yang lurus memperoleh suatu keselamatan.. suatu jalan yang lurus agar tidak tersesat kelembah neraka…Jalan ketaatan (penyelamatan).

Jalan rasul. Jalan kenabian..jalan ulama pewaris nabi.. jalan sang penyeru….maka ikutilah Dia pemimpin yang dari kamu yang menyampaikan kalam-kalam Tuhannya. Dia yang diwariskan wahyu yang dapat kamu lihat. Mereka yang dapat kamu sentuh, Dia yang dapat kamu dengar ketika Dia berbicara kepada kamu dengan membacakan kalam-kalam dari Tuhannya. Yang Menciptakan Langit dan Bumi. Yang memberi petunjuk kepada kebenaran.

Apakah kamu mengira jalan yang di lalui rasul-rasul berbeda dengan jalan yang dilalui ulama pewaris nabi..?

Ketika diberikan satu contah apa yang dilalui rasul, kamu selalu membantahnya dengan mengatakan “itukan rasul sedankan kamu bukan, atau itukan dulu sekarang gak adalagi yang seperti itu” atau banyak hal sangkalan lainnya.. rasul tak ada lagi..

Saya bukan untuk mengatakan adalagi rasul atau tidak, tapi saya mau bertanya, siapakah yang mendapat wahyu…?selalu saja dijawab Cuma rasul yang menerima wahyu dan tak ada lagi wahyu… padahal kamu semua sholat karena wahyu dari allah untuk kamu, jika kamu menerima wahyu yang isinya sholat kamu jalankan. Tapi ketika kamu menerima wahyu yang isi disuruh kamu untuk tunduk, taat dan ikut, kamu membatahnya dengan mengatakan, iya ikut yang dulu bukan yang yang membacakan kepada kamu, tapi tetap kamu katakan yang mendapat wahyu Cuma Muhammad, berarti Cuma Nabi Muhammad S.a.w yang disuruh solat sedangkan kamu tidak kamu tidak…

Inilah petunjuk Allah kepada seluruh manusia yang ikut berjalan dijalan yang lurus dengan mengikuti dia yang memberikan kabar gembira dan kabar takut.

153. dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.

Jalan yang mencerai beraikan adalan jalan-jalan tanpa adanya ikatan. atau jalan sensdiri sendiri.
Akibat dari tercerai berainya umat terjadilah kerusakan dimuka bumi yang diakibatkan, banyaknya kaum cerdik pandai, tetapi kedatangan mereka bukanlah untuk menyatukan umat yang berserakan dikarenakan bukan mereka yang diberikan amanah untuk menyatukan umat dari Allah SWT,mereka tak ubahnya seperti dajjal yang mandul. Tak punya pengikut atau makmun yang akan memwarisi al quran, karena mereka sendiri tak pernah bermakmun untuk menerima warisan Alquran.merka ingin perkataanya ditaati namun mereka tidak mau bertanggung jawab dan bila berjanji hanyalah berjanji dusta.

meraka mendapati kitab-kitab bukanlah dikarenakan kitab itu diturunkan kepada mereka melainkan kerena mereka mengikuti praskaan belaka, dan menjadikan lembaran-lembaran tulisan hanyalah sebagai seuatu yang dipergunakan bukan dengan semestinya, mereka mengambil dan menyampaikan Ayat-ayat Allah dengan bermaksud untuk mendapat keuntungan(pahala) dari apa yang mereka kerjakan dan bukanlah dikarekan ketakwaan mereka kepada Allah dan rasulnya(ulama pewaris nabi)


Sebagian ulama menganggap rasul tidak ada lagi, mereka adalah ulama dunia, ulamanya para dadjal, ulama pembohong, merekalah nabi –nabi palsu. Pembawa berita besar palsu. Bukanlah mereka yang diwajibkan untuk menyampaikan kalam-kalam tuhan.

Diciptakan Allah seekor burung yang dapat berbicara layaknya manusia, namun burung tersebut tidaklah mengerti apa yang dikatakannya, burung tersebut hanyalah bermaksud hanya meniru sebagian perbuatan rasul, mereka menyaka telah melakukan perbuatan baik dengan peneriun tersebut. Pada kenyataannya mereka para penyebar pitnah dan penentang ulama pewaris nabi dari zaman kezaman.
Sebagian perbuatan rasul yang lain adalah menyuruh umatnya mengumandangkan Al Quran sebagaimana dirinya mengumandangkan Al quran, mengajak manusia sebagaimana dirinya mengajak, menjadi saksi, sebagaimana dirinya menjadi saksi atas orang-orang mukmin.

Rasul mengatakan taati allah dan rasul, orang kafir tetap melaksanakan peritah itu, tapi rasulnya yang dulu dan bukanlah yang mengatakan sekarang kepdanya.

26. Maka ke manakah kamu akan pergi?


Nabi,rasul,ulama atau pemimpin yang dari kamu, kalifahtullah yang diturunkan dari Allah yang ianya diperintahkan oleh tuhannya untuk mengatakan:

161. Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah Termasuk orang-orang musyrik".

104. apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul". mereka menjawab: "Cukuplah untuk Kami apa yang Kami dapati bapak-bapak Kami mengerjakannya". dan Apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?.


Demikianlah bantahan orang-orang yang mengaku beriman kepada Allah, tetapi malah membatah ayat-ayat Allah yang dibacakan rasulnya. Padahal apa yang mereka katakan bukanlah salah, namun yang jadi permasalahannya adalah mereka mendustakan akan perintah Allah, yaitu perintah untuk mengikuti rasul, dengan mengikuti rasul maka benarlah mereka yang mengikuti bapak-bapak mereka dan nenek moyang mereka, tapi bila mereka tidak mau, permbuatan mereka hanyalah sebatas prasangka belaka, dengan mengikuti jejak orang tua mereka dan menemoyang mereka, mereka sangka telah mendapat petunjuk, ketahuilah, sebenarnyanya yang bisa memberi petunjuk adalah rasulullah yaitu petunjuknya Allah. Apakah Allah memerintahkan kepada mereka untuk mengikuti bapak dan nenek moyang mereka.


Ada banyak keterangan perintah untuk orang yang mau beriman aqar mereka menegikuti Dia(?)

85. Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. Katakanlah: "Tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang nyata".


Demikianlah dizaman saat ini.. kalam-kalam tuhan tetap dikumandangkan, azan yang saling bersahutan diseluruh dunia dari masa kemasa. Datangnya para bilal mengajak manusia untuk mendirikan sembahyang. Mendirikan hubungan, mendirikan persatuan, mengumpulkan tulang-tulang yang berserakan dan menyusunnya kepada bagaian-bagian yang semestinya, iman mengajak sholat, bagi yang percaya mereka bermakmun, rasul mengumpulkan umat, bagi yang percaya mereka akan ikut, pemimpin tak sempurna bila tidak ada umat, tak sempurna islam bila agamana berjalan pada masih masing diri dan silahturahmi tak pernah tersambung, bila salam tuhan tak pernah disambut.
Mari kita sambung tali Allah, mari sambut salam Allah, mari rukuk berserta orang-orang yang rukuk, mari kita merapatkan shaff bersama Ulama pewaris nabi.


Proses pengakatan seeorang menjadi ulama Allah penerus pembawa rislah ketuhanan setelah rasul.(Ulama Pewaris Rasul)

Kepada orang – orang yang mendengarkan dan mereka sendiri telah beriman kepada Allah dan rasulnya, kepada apa-apa yang telah diturunkan Allah dan rasulnya , mereka ikuti, mereka dengar dan mereka taati


1. Hai siin (mukmin yang memiliki penalaran yang tinggi)
2. demi Al Quran yang penuh hikmah,(yang menjadi hakim untuk memutuskan dan menetapkan)
3. Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul,(mukmin yang diangkat menjadi rasul karena Al quran diterimanya)
4. diatas jalan yang lurus,
5. (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,
6. agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.


Dengan keimanan dari orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasulnya, Allah memerintahkan kepada mereka ;

43. Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus.

147. kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu Termasuk orang-orang yang ragu.

Kembali ulama pewaris nabi yaitu pemimpin bagi orang-orang yang beriman kepada kepada ayat-ayat Allah menyampaikan wahyu Allah kepada orang-orang beriman dengan memberikan peringantan kepada bapak-bapak mereka yang belum pernah diberi peringatan agar meraka mau mendengarkan dan metaati;

67. Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

94. Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.

214. dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,



67. bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan, Maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus.

Inilah suatu berita besar yang dibawakan Oleh para nabi bagi yang mau beriman. Tidak ada yang manusia yang dapat menyelamatkan manusia yang lain, hanyalah Allah yang dapat meyelamatkan manusia jika manusia mau berserah diri kepada Allah, dan Allah menurunkan perintahnya keapada hamba-hambanya yang beriaman. Dan mengakat derajat kemulian atas orang – orang yang mau beriman kepada Allah. Bukanlah suatu berita besar jika kita semua mengetahuinya, dan bukanlah seorang rasul jika menyampaikan sesuatu yang telah diketahui manusia,

2. Patutkah menjadi keheranan bagi manusia bahwa Kami mewahyukan kepada seorang laki-laki di antara mereka: "Berilah peringatan kepada manusia dan gembirakanlah orang-orang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan yang Tinggi di sisi Tuhan mereka". orang-orang kafir berkata: "Sesungguhnya orang ini (ulama pewaris nabi) benar-benar adalah tukang sihir yang nyata".


43. Wahai bapakku(guruku), Sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, Maka ikutilah Aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus.

38. orang yang beriman itu berkata: "Hai kaumku, ikutilah Aku, aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang benar.

Rasul maupun orang yang beriman adalah sama-sama manusia yang beriman kepada ayat Allah, dengan keimanan itu Allah melimpahkan rahmat, karunia pengetahuan, yaitu suatu jalan menuju kekeselamatan suatu jalan yang lurus lagi benar, dengan anugerah yang dilimpahkan atas orang-orang yang beriman, para rasul dan orang –orang beriman itu mengajak mengajak umat untuk mengikuti dirinya. Agar tersampaikanlah amanah-amanah Allah untuk mereka yang mau menerimananya.

Marilah kita bertanya pada diri kita, adakah kita telah mengikuti seseorang yang mengetahui jalan yang lurus, mendengarkannya dan mentaatinya sebagaimana para sahabat medengarkan dan mentaati rasulullah. Yang darinyalah kita menerima ajakan untuk masuk islam atas dasar perintah Allah, bukan sesuatu yang kita dapati dari keturunan atau untuk melengkapi isian belanglo kosong. Yang kita disuruh untuk mentaati allah dan rasulnya yang menjadi pemimpin diantara kita.

Ingatlah akan sholat orang-orang muslim. Mereka melantunkan Do’a kepada Allah didalam sholatnya ;

             
6. Tunjukilah Kami jalan yang lurus,
7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[9]
Berharap kita kepada Allah agar kiranya Allah dapat menunjuki kita jalan yang lurus, ternyata Do’a yang kita panjatkan didengar oleh Allah, yaitu dengan didatangkannya utusannya kembali untuk mengumandangkan Al quran sebagaimana pendahulunya Nabi Muhammad SAW, yang dengan Al Quran itu dapat menyelamatkan manusia dengan keadilan dan kebijaksanaan dizaman sekarang ini.

Sebagaiamana Yang Mulia Baginda Rasulullah Muhammad SAW anak Abdullah, Diapun berbuat demikian, Dia mengajak dengan cara yang telah diajarkan Allah kepada hambanya Yang Mulia Baginda Rasulullah Muhammad SAW anak Abdullah. Satu uacapan satu perbuatan. Tauhid dalam penyampaian.

Dia datang untuk memurnikan kembali Agama Allah dan menyadarkan ulama-ulama yang tanpa disadari telah melakkukaan suatu keduastaan kepada Allah. Ulama-ulama pendusta.

Dia berserta para pengikutnya yang telah beriaman dengan Al quran sebenar benarnya beriman sebagaiman mana orang-orang beriman terdahulu beriman, orang-orang telah beriman dimuliakan oleh Allah dengan diangkat kederajat yang tinggi disisi allah, meraka ulama-ulama pemimpin akhir zaman mengajak umat bersatu dalam agama islam secara kaffah, satu seruan, satu perkataan kalammullah wahyu illahi Al Qurannul Karim
Benarnya sholat yang dikerjakan, ketika Allah mengabulkan do’a kita dengan mendatang orang yang telah diberi nikmat kepada jalan yang lurus dapat kita terima dan mengikutinya seraya mejatuhkan syahadat kesaksian dihadapannya dan berjanji setia kepadanya dengan janji yang sebenarnya;

8. Sesungguhnya Kami mengutus kamu (ulama pewaris nabi,pemimpin umat, pengikut nabi Muhammad s.a.w anak Abdullah)sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan,
9. supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)Nya, membesarkan-Nya. dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang.
10. bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu (rasul,ulama pewaris, pemimpin umat nabi dan orang beriman) Sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. tangan Allah di atas tangan mereka(rasul,ulama pewaris nabi dan orang beriman), Maka Barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan Barangsiapa menepati janjinya kepada Allah Maka Allah akan memberinya pahala yang besar.

Orang yang berjanji setia biasanya berjabatan tangan. Caranya berjanji setia dengan ulama pewaris nabi ialah meletakkan tangan ulama pewaris nabi di atas tangan orang yang berjanji itu. Jadi maksud tangan Allah di atas mereka ialah untuk menyatakan bahwa berjanji dengan ulama pewaris nabi pemimpin umat sama dengan berjanji dengan Allah. Jadi seakan-akan Allah di atas tangan orang-orang yang berjanji itu. hendaklah diperhatikan bahwa Allah Maha suci dari segala sifat-sifat yang menyerupai makhluknya.

80. Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, Sesungguhnya ia telah mentaati Allah. dan Barangsiapa yang berpaling, Maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.

Bagi meraka yang berpaling dari seruan ulama pewaris nabi, maka ulama pewaris nabi bukan pemelihara bagi orang yang berpaling apalagi rasul, rasul tidak akan memberikan syafaatnya kepada orang yang berpaling dari seruan pewarisnya.


Dan jadilah orang yang pertama-tama beriman kepadanya(ulama pewaris nabi);


208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.


163. tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".

Penyerahan diri untuk memtaati Allah, rasul yaitu pemimpinyang dari kamu.


59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.


Allah, rasul dan pemimpin bukan tiga tapi satu jua adanya . Benarnya kamu mentaati allah dengan mentaati rasulnya, yaitu pemimpin yang dari kamu yang mengumandangkan ayat-ayat Allah dimasa sekarang, inilah yang dinamakan Esa atau Ahad.

Barang siapa yang memusuhi imam(pemimpin=amirulmukminin),maka dia telah memusuhi nabi Muhammad s.a.w anak abdullah. Dengan memusuhi aku dia telah menjadi musuhnya allah.

Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang menggaku beriman kepada allah dan rasulnya:


70. Sesungguhnya Kami telah mengambil Perjanjian dari Bani Israil[432], dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. tetapi Setiap datang seorang Rasul kepada mereka dengan membawa apa yang yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari Rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh.

Bagi siapa saja yang telah diturunkan Al quran kepadanya dari Allah.. hendaklah dia menyampaikannya kembali kepada manusia manapun.. suatu kalam tuhan yang diwariskan kepada setiap manusia yang ingin memperoleh keselamatan dari Allah ..yaitu islam disisi Allah… Allah yang mengakui keislamannaya.. Allah yang menjadikannya dia islam melalui tangan utusannya..


174. Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih.
Apakah yang sebenarnya merka sembunyikan, yang mereka sembunyikan adalah ayat ayat yang semstinya disampaikan seorang ulama untuk menyatukan umat dibawah pimpinannya, tapi karena takut dimusuhi dan kata-katanya tidak didengarlagi atau takut dibilang gila, sesat atau ancaman pembunuhan dari orang-orang yang memperturutkan hawa nafsunya serta takut kehilangan mata pencarian Karena sudah banyak menghabiskan dana kuliah dibidang agama serta yang merasa Pemimpin dan ulama biasa mendapat persembahan dan sanjungan rakyat bawahannya.

Mengenalai tipu daya dadjal dan ulama pendusta dengan AL QURAN.


Selama ini kita sudah tak asing lagi yang namanya dadjal.. masternya sang pendusta.. pembohong legendaris… yang dimana kehebatannya sangat ditakuti oleh para nabi akan umat manusia yang tak mampu menghadapi tipu daya dadjal terkecuali hamba-hamba Allah yang muklis…

Ada sangat banyak hadist yang menerangkan tentang dadjal.. mulai dari cirri-ciri .. tempat kemunculannya.. hingga akibat dari tipu dayanya bila termakan akan tipu dayanya.. yaitu NERAKA…

Namun tidak ada hadist yang mengatakan contoh tipu daya dadjal…bentuk-bentuk ucapan dan perbuatan dadjal

Coba kita perhatikan nama al masihud dadjal…
Ada sedikit kesamaan dengan nama Nabi Isa almassih As.. yaitu gelarnya.. sama -ama menyadang gelar AL MASIH.. yang dimana gelar tersebut melambangkan suatu perkerjaan .. yaitu YANG MEMBERI PETUNJUK..(penyeru) atau Ulama, yang satu ulama Allah yang menyampaikan berita benar dan yang satu Ulama saithon yang menyampaikan berita salah atau bohong.

Namun umat pada umamnya tidak mengetahui yang mana ulama yang benar dan yang mana ulama yang salah atau pembohong, dikarekan apa yang disampaikan ulama yang benar dan ulama yang salah adalah sama. Sama sama mengajak umat untuk beriman kepada Allah dan rasulnya, samapai-sampai ulama yang memnyampaikan berita bohong tidak menyadari bahwasanya dia telah mengikuti langkah-langkah saithon.

Tipu daya dadjal itu sangat halus.. sehingga yang percaya tidak sadar bahasanya dia sedang di bohongin.dikarenakan saking halusnya. Dan pengikutnya sangat banyak dan dikelilingi kaum cerdik pandai dan kebanyakan dari kaum wanita, tapi yang dimaksudkan rasul apakah wanita yang berjenis kelamin atau nama lain kaum syariat, karena dari segi hakikat atau ilmu kesufihan, tarekat ataupun tasyawuf, wanita dilambangkan syariat.

Dan rasul juga memberitakan bahwasanya dikeningnya ada tanda kekafiran, umat islam yang paling bodohpun dapan mengenali dadjal, Jadi bila dadjal sangatlah muudah untuk dikenali dari keningnya yang hanya bisa dilihat oleh umat islam, kenapa dikatakan banyak umat islam yang percaya kepadanya dan jadi pengikutnya ?

Orang-orang syariatpun juga memiliki tanda dikening dikarenakan sering sujud. Dan orang yang sering sujudpun juga ada yang dikatan celaka oleh Allah karena lalai.

Apakah yang sebenarnya yang dimasudkan oleh rasul rasul dengan tandan dikening?

Sebenarnya hal ini ada jawabannya bila kita mau berkaca kepada Al quran, al quran dapat memberikan kita petunjuk yang kemudian menjadi senjata bagi orang-orang mukmin, sejata disini bukan diartikan sebagai mantera atau rukiah atau do’a, senjata disini adalah sebuah keterangan untuk menilai dan menuntun kepada jalan yang benar.

Allah telah memperingatkan kepada orang beriaman, bahwasanya Allah akan menguji hambanya sebagai mana mereka yang hidup dimasa lalu. Perintah Allah dari zaman kezaman tetap berlaku dan ditujukan kepada semua mahluk, dmulai dari masa nabi adam hingga akhir zaman.

Iblis pernah mendapat perintah untuk sujud kepada khalifah yang ia sebagai nabi dan rasul serta ulamanya Allah atau wali Allah, iblis membatah perintah Allah. Karena keengganan kesombongannya yang merasa diri lebih mulia yang disebabkan telah berada diantara para malaikat.(lebih dulu diciptakan, lebih duluan beribadah, pahalanya sudah tak terhitung, menjadi imam para malaikat, dan bisa menerangi kegelapan dengan apinya dan banyak alasanya lainnya).
Iblis memilih langkah-langkahnya sendiri, bahwasanya dia tidak akan pernah sujud kepada yang telah diberi bentuk, kalau sujud kepada yang gaib sangatlah disukai oleh iblis, sayangnya rasul diciptakan gak ada yang gaib sehingga iblis bisa mentaati rasul ; )

Langkah-langkah iblis ini ternyata telah terwarisi kepada para pengikutnya( ingat pengikut iblis dari golongan manusia tak pernah merasa dirinya pengikut iblis, jikalah manusia tau dirinya mengikuti langkah iblis dan saithon tentulah dia bersegera bertaubat) yang perbuatanya sama dengan iblis, enggan lagi sombong, hal ini dapat dilihat dari setiap datanganya seorang pemimpin(rasul,ulama) mereka diperintahkan untuk merendahkan diri kepada pemimpin oleh Allah, mereka senatiasa selalu membatah, orang-orang yang membantah dan menentang para khalifah Allah inilah yang dinakan pengikut iblis.

Setiap datangnya seorang rasul yang di dalam negeri itu ada ulama dari rasul sebelumnya. sebagian ulama ada yang beriman dengan rasul yang datang. Ulama yang beriman sangat mengenalai siapa rasul sebelumnya, rasul yang dikenalanya dikenal melalui apa yang dibacakan seorang rasul itu sendiri. Sehinggan datang ketika datang rasul yang baru dengan menyampaikan ayat-ayat yang sama dengan ayat-ayat terdahulu mereka mengikutinya dan mentaatinya sebagai bukti mereka mentaati rasul mereka terdahulu yang membawa petunjuk dari Allah dan sebagian ulama ada yang memusuhi. ulama pentang ini dinamakan ulama dunia, ulama penentang para ulama pewaris nabi, yang sebab-sebab penentangan mereka dikarenakan tidak mau merendahkan diri dan bersaksi dalam kebenaran, kemudian dengan penentangannya ulama dunia ini akan menyeru kepada umat yang satu keyakinan kepadanya, seraya berkata Allah tidak akan membangkitkan seorang rasul(rasul tidak ada lagi).

34. dan Sesungguhnya telah datang Yusuf(rasul,ulama pewaris nabi yang menjadi pemimpin ) kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan, tetapi kamu Senantiasa dalam keraguan tentang apa yang dibawanya kepadamu, hingga ketika Dia meninggal, kamu berkata: "Allah tidak akan mengirim seorang (rasulpun) sesudahnya. Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang melampaui batas dan ragu-ragu.



akan beriman kah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu beriaman, dan segala bujuk rayuan disampaikan ulama dunia agar jangan mau mengikuti rasul, lebih baik kita bersenang senang mengumpulkan pahala seperti apa yang dikata nabi kita dulu. Sehingga akibat penolakan mereka kepada pemimpin yang didatangkan oleh Allah menyebabkan sia-sia lah segala apa yang diperbuatnya seperti layaknya iblis yang sebelum kekafirannya adalah senatiasa beribadah kepada Allah, iblis kufur karena berjumpa dengan Nabi yang menerangkan nama-nama.

102. Maka Apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka Jahannam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.

103. Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"

104. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.

105. mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, Maka hapuslah amalan- amalan mereka, dan Kami tidak Mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.

106. Demikianlah Balasan mereka itu neraka Jahannam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olok.

Kufur terhadap perjumpaan dengan Dia (khalifa Allah, rasul, nabi, dan ulama).. yang melalui Dia Allah mengajak kepada islam (berserah diri)… namun orang yang menyangka telah berbuat sebaiknya-baiknya.. menolak akan ajakannya dan mengikari dia dan tidak mau meneri kebaran apa yang yang disampaikanya dari tuhannya.. yaitu perintah tuhan melalui kalam kalamnya..


15. dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang nyata, orang-orang yang tidak mengharapkan Pertemuan dengan Kami berkata: "Datangkanlah Al Quran yang lain dari ini atau gantilah dia". Katakanlah (khalifa Allah, rasul, nabi, dan ulama): "Tidaklah patut bagiku menggantinya dari pihak diriku sendiri. aku tidak mengikut kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Sesungguhnya aku takut jika mendurhakai Tuhanku kepada siksa hari yang besar (kiamat)".

Dan dimasa rasulullah pun jug demikian, sebelum baginda diangkat menjadi rasul, semua orang sangat menyukainya hingga ia bergelar Al amin, seperti pemberian gelar terhadap orang yang mumpuni didalam tarekat, tapi setelah datang perintah tuhan, agar manusia mau merendahkan diri, serta merta mereka menentangnya, mulai dari yang paling awam tentang agama hingga yang paling berilmu, dan bagi yang berilamu layaknya seorang pendekar sakti lalim, ketika dia memdengar ada pendekar sakti yang lain kemudian dia menantang adu kesaktian atau adu ilmu siapa yang paling pintar, siapa yang paling dalam ilmunya, atau siapa yang paling Paling,


Ulama pewaris nabi meyampaikan apayang diperintahkan oleh Allah untuk mengatakanya ;


158. ……….. "Hai manusia Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, Yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan, Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang Ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah Dia, supaya kamu mendapat petunjuk".
Kemudian


20. kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), Maka Katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". dan Katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam". jika mereka masuk Islam, Sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, Maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.

Bayaknya ilmu yang diberikan kepada manusia, kebanyakan digunakan untuk memdebat ayat-ayat Allah, sehingga tidaklah bermamfaat ilmu yang dimiliki mereka, Karena sering didebat, rasul memberi peringatan kepada pengikutnya yang sebenarnya itu adalah sindiran kepada orang-orang yang berfikir seperti para pendebat. Tuntutlah ilmu walau sampai kenegri cina… (jangan sama aku.. rasul nabi yang ummi yang tau punya ilmu karena tak tau baca tulis)
atau dengan nada marah ….tuntutlah ilmu walau sampai kenegri cina…
kalau mau nuntut ilmu jangan datang kepadaku.. pergi saja kecina… tapi kalau mau dengar wahyu … ikut aku

kemudian disuana lain rasulpun menyampaikan suatu wasiat kepada orang-orang yang benar-benar beriman kepada ;
dalam versi indonesianya .. tuntutklah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat..
versi lainnya.. tuntutlah ilmu dari yang suci hingga kamu bisa mensucikan
tuntutlah ilmu dari ulama hingga kamu menjadi ulama
tuntutlah ilmu dari rasul hingga kamu juga diutus Allah
tuntutlah ilmu dari mahdi hingga kamu menjadi mahdi
tuntutlah ilmu dari yang memberi petunjuk hingga kamu bisa memberi petunjuk


151. sebagaimana (kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
Hal yang sama juga dialami oleh ulama pewaris nabi dimasa sekarang ini.

Sungguh manusia kebanyakan melampaui batas .. ketika datang yang ulama pewaris nabi mengumadangkan Al quran yang menjadi tempat sujudnya(masjid) orang-orang beriman.. mereka menetang dan bertanya bermacam-macam pertanyaan.. Asbabunnujulkah…nahu, bayan mantic atau apa saja, ada pula yang meminta kitab lain selain Quran.. entah karangan apa saja.. yang mereka pikir itu juga quran..
Padahal yang disuruh kepada kamu orang yang beriman kepada Allah.. dengarkan dan taati.. jangan kamu beda-bedakan yang membacakan Al quran, kalau si fulan yang baca, aku mau mendengarkan dan mentaati tapi kalau si folan, aku mau juga mendengarkan tapi untuk mentaatinya.. aku tidak mau sujud.

Saya buat suatu cerita..
Ketika datang seoarng penenyeru yang membawa wahyu.. siapa yang paling keras menetang sang utusan.. yaitu ulama dimasa itu … mereka dengan leluasa akan mengatakan tidak adalagi rasul.. O bukan begitu maksudnya.. tajuidnya.. nahu .. harus menguasia 14 alat untuk mengartikan al quran…. dengan berbagai alasan untuk mengidari penundukan dirinya.. mereka tetap menetang utusan tuhan,,. Ketahuilah… si penyeru sang utusan hanya diperintahkan untuk membacakan.. bukan memaksudkan… jangan kamu Tanya kepada yang menyeru.. ilmu apa yang dimilikinya…



157. (yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, Nabi yang Ummi yang mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung.

Banyak yang bertanya, namun pertanyaan itu yang ditujukan kepada para pembawa berita tuhan bila tidak sesuai dengan apa yang dinginkan oleh yang bertanya, maka mereka menyalahkannya, padahal ilmu Allah maha luas.

1 + 1 = 2, benar. Tapi bukan itu yang mau disampaikan, melainkan
1 + 1 = 01 dalam bilangan binner, jawaban inilah yang mau disampaikan, kebayakan manusia taksanggup untuk menerimanya.


72. Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh.

Yang menyebabkan orang yang bodoh dan orang zholim mau menerima Amanah, dikarenakan orang bodoh yang tak ingin dibadohi, orang zholim yang tak ingin terzholimin, para budak yang ingin merdeka, orang miskin yang ingin sejahtera, tapi bagaiamana dengan orang berilmu agama, orang pintar cerdik pandai, kaum cendikiawan, para ulama agama ketika itu, para pejabat tinggi, para pengusaha kaya ? apakah mereka mau menerima si Agama, apa mereka mau dikukpulkan beserta orang-orang yang mereka pandang hina, apa lagi yang mengumpulkan dipandang sebelah mata,?

13. apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." mereka menjawab: "Akan berimankah Kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, Sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.

Merka menyaka diri mereka bisa berhubungan dengan tuhan.. ternyata tidak kan.. meraka menyaka bahwa mereka orang yang paling bertakwa.. ternyata tidak.. kenapa.. karena mereka mendustakan.. mereka membuat fitnah kepada utusan tuhan.. mereka mengatakan kedustaan terhadap utusan/… mereka itulah ulama dadjal.. ulama pembohong.. ulama su.. ulama penetang pewaris nabi mengajak dengan kalam tuhannya.. bagi yang beriman kepada ulama pewaris nabi.. sungguh dia telah beriman kepada nabi dan rasul.. sungguh dia telah beriman kepada ayat ayat Allah…. Karana ulama pewaris nabi.. juga nabi dan rasul hanya menyampaikan apa yang dari Allah…Ayat – Ayat Allah…


Inilah salah satu ayat yang pernah disampaikan baginda Rasul kepada umatnya..

163. Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu(umatku,ulama pewaris nabi) sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. dan Kami berikan Zabur kepada Daud.

Apa yang diberikan kepada para nabi dan rasul juga diberikan kepada umat islam, jadi siapakah umat islam sebenarnya, karena apa yang diberikan kepada para nabi dan rasul menjadikan diri mereka sebagai nabi lagi rasul, bahasa lebih mudahnya.. seseoarang diangkat menjadi nabi lagi rasul karena diberikan wahyu, wahyulah penyebab seseorang itu terangkat dirinya menjadi rasul, maka apa sebutan orang yang beriman kepada Allah setelah diberi wahyu, segala perbuatan orang mukmin karena wahyu. Mari kita berfikir..!


Ulama dajjal yang ditakuti oleh setiap para ulama pewaris nabi.. karana ulama dajjal yang seperti ini berbondong-bondong mengajak manusia untuk menentang utusan tuhan.. yaitu ulama pewaris nabi.. penghalanng utama datangnya kebenaran adalah ulama yang seperti ini..


Ulama pewaris nabi .. mengajak manusia atas perintah tuhannya sebagai mana nabi dan rasul mengajak manusia atas perintah tuhannya.. dengan kalam tuhannya.

Contoh ulama su dalam ucapan..:

43. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang, mereka berkata : "Orang ini tiada lain hanyalah seorang laki-laki yang ingin menghalangi kamu dari apa yang disembah oleh bapak-bapakmu", dan mereka berkata: "(Al Quran) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan saja." Dan orang-orang kafir berkata terhadap kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepada mereka: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata."

93. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah." Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya.

1. “telah diwahyukan kepada saya”.
2. “saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah”.

Dengan keyakinan bahwasanya Al quran bisa di dapat tampan melalui ulama, tanpa adanya baiat masuk islam(bersahadat sebelum datang perintah sholat) yang disebabkan bapaknya seoarang raja. Maka anaknya pun raja, kalau bapaknya presiden anaknya belum tentu akan jadi presiden.

Kemudian kumpulan wahyu umat islam dipelajarinya tanpa ada syarat sah bahwasanya Al quran itu juga diwariskan kepadanya. Kemudian disampaikanya ayat-ayat yang tidak berhubungan dengan perkataan selain keterangan belaka.

telah diwahyukan kepada saya”.maka saya menyampaikan wahyu(ayat al quran), namun ketika ditanya, siapa yang mewarisi Al quran kepada kamu, mereka menjawab, kami mendapatinya dari orang tua kami memiliki kitab Al quran dan orang tua kami orang islam maka kamipun islam, dan kamipun berhak atas Al quran. Apa yang mereka yakini bukanlah salah, tapi bila itu caranya mendapat Al quran berbeda dengan para mubalig yang masuk islam, maka islamnya orang dari keturunan sangatlah merugi dikarenakan hak atasnya untuk dibimbing dan hak atasnya untuk menyampaikan telah hilang, dikerenakan tidak ada seorang imam yang menjadi saksi atas keimanannya dan bila dia memnyampaikan kepada orang nasrani, yahudi atau majusi suatu ayat, maka orang nasri, yahudi dan majusi tidak ada kewajiban untuk mentaati akan isi penyampainya, dan dia juga tidak akan bisa mengatakan seperti orang-orang beriman yang imannya kerena mengikuti perintah Allah sehingga mereka berjanji setia untuk mentaati..


38. orang yang beriman itu berkata: "Hai kaumku, ikutilah Aku, aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang benar.

Ayat ini gak bisa diucapkanya, kerena ayat ini belum pernah diperbuatnya. Dia tidak pernah mengikuti orang beriman, bagaimana dia bisa mengaja orang lain mentaati perintahnya sedangkan dia sendiri tak pernah mentaati perintah dari orang beriman..

Sehingga perbuatan orang yang demikian tak ubanya seseorang yang mengaku islam kemudian menjadi penceramah.

saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah”.
Apa bisa seorang yang belum pernah berbaiat membaiat orang lain. Inilah yang disebut pendusta,


88. Pemuka-pemuka dan kaum Syu'aib yang menyombongkan dan berkata: "Sesungguhnya kami akan mengusir kamu hai Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami, atau kamu kembali kepada agama kami." berkata Syu'aib: "Dan apakah (kamu akan mengusir kami), kendatipun kami tidak menyukainya?"

Pernahkah kita lihat seorang ulama menyampaikan Ayat-ayat yang isinya bersifat mengajak untuk menjadi pengikut ulama itu?, setiap datang seseorang yang mengajak agar mau mengikuti langkah yang ditempunya, kebanyakan manusia tidak menyukainya. Sehingga keluarlah kalimat-kalimat yang siafatnya mengancam orang yang menyampaikan ayat-ayat seruan.

31. Dan orang-orang kafir berkata: "Kami sekali-kali tidak akan beriman kepada Al Quran INI dan tidak (pula) kepada kitab yang sebelumnya." Dan (alangkah hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebahagian dari mereka menghadap kan perkataan kepada sebagian yang lain; orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "Kalau tidaklah karena kamu tentulah kami menjadi orang-orang yang beriman."

Semua orang beriman kepada Al quran, tapi belum sanggup untuk mengimani yang menyampaikannya. Dari tidak mau mengimani yang menyampaikan Al quranlah jatuh kafir atas diri mereka,

perkataan orang kafir ketika disampaikan ayat-ayat seruan bersatu dan masuk islam.. apa yang kau bacakan kepadaku, aku percaya itu ayat-ayat Allah, tapi untuk ikut kau.. saya tidak mau.” Kalimat ini sering kali didapati dari lisan islam keturunan ketika orang-orang beriman diperintahkan menyampaikan Ayat-ayat Allah kepada islam keturunan.
Sama seperti yang terjadi dimasa rasul. Mereka pikir mengikari rasul tidak mengingkari tuhan. Sehingga mereka tetap beribah kepada tuahn, maka Celaka Orang-orang yang sholat karena lalai dari sholatnya yang menginginkan petunjuk kepada jalan yang lurus setalah diterima sholatnya malah dinggkari orang yang datang untuk menunjuki jalan yang lurus.


28. Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir'aun yang menyembunyikan imannya berkata: "Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: "Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu." Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta.


17. Dan orang yang berkata kepada dua orang ibu bapaknya: "Cis bagi kamu keduanya, apakah kamu keduanya memperingatkan kepadaku bahwa aku akan dibangkitkan(menjadi rasul), padahal sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumku(belum pernah ini kudengar seperti ini dari umat terdahulu)? lalu kedua ibu bapaknya itu memohon pertolongan kepada Allah seraya mengatakan: "Celaka kamu, berimanlah(masuk islamalah, setalah islam kamu diantara para rasul))! Sesungguhnya janji Allah adalah benar." Lalu dia berkata: "Ini tidak lain hanyalah(ayat yasiin itu diturunkan Cuma kepada nabi muhammad anak ambdullah) dongengan orang-orang dahulu belaka. "

30. Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah." Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, MEREKA MENIRU PERKATAAN ORANG-ORANG KAFIR YANG TERDAHULU(RASUL TIDAK ADA LAGI). Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling?

113. Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu."

Dari masa kemasa, setiap orang yang diperintahkan Allah mengajak kepada jalan yang lurus, selalu mereka meminta bukti, bagaimana seandainya Allah yang bertanya kepada kamu, bagaimana kamu membuktikan jika kamu hidup dimasa para rasul terdahulu kamu akan mengikutinya dan mentaatinya dimana kamu sendiri belum tau apakah yang dibacakannya benar-benar wahyu atau bukan, bisa jadi kamu yang menyalibnya, membakarnya, mengusirnya, mengejarnya, melemparnya dan bahkan membunuhnya!
259. Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?" Ia menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari." Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi beubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging." Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."


113. Dan orang-orang Yahudi berkata: "Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan", dan orang-orang Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan," padahal mereka (sama-sama) membaca Al Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili diantara mereka pada hari Kiamat, tentang apa-apa yang mereka berselisih padanya.

118. Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata: "Mengapa Allah tidak (langsung) berbicara dengan kami atau datang tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada kami?" Demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapan mereka itu; hati mereka serupa. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin.

90. Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dari bumi untuk kami,


14. kemudian mereka berpaling daripadanya dan berkata: "Dia adalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain) lagi pula seorang yang gila."

Mereka bertanya kepada para ulama pewaris nabi ketika menyampaikan berita gembira dan peringantan(ancaman): Siapa gurumu, tamatan apa, kamu dari golongan mana?

Bila guru kiai sejuta umat kamu jadi percaya dengan Al quran, kalau lulusan Cairo jadi benar apa yang disampaikan kepada kamu, atau kalau saya satu golongan sama kamu jadi bisa diterima kabar gembira dan peringatanya.. sungguhlah pertanyaan kamu hanyalah sebagai dalih untuk menginkari kabar gembira dan peringatan yang disiruh Allah menyampaikannya.

31. Dan mereka berkata: "Mengapa Al Quran ini tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah satu dua negeri (Mekah dan Thaif) ini?"

Kenapa bukan ulama kondang yang menyampaikanya? Kamukan Cuma pendidikan rendah. Ilmu Allah maha luas, dan Allah diturunkan kepada hamba yang dikehendakainya, bukan karena penuntutan kamu dan usaha kamu, kamu mendapatkan ilmu Allah, yang kamu tuntut tidak lain hanyalah ilmu dunia sedangkan ilmu(wahyu) Allah hanyalah diturunkan kepada hamba yang bertakwa

21. lalu aku lari meninggalkan kamu ketika aku takut kepadamu, kemudian Tuhanku memberikan kepadaku ilmu serta Dia menjadikanku salah seorang di antara rasul-rasul.

40. Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu Rasul yang mulia,

Ilmu rasul adalah alquran

Jawaban orang kaya ketika diberi peringatan oleh Allah :

23. Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak- bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka."


22. Bahkan mereka berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka.

Mereka terperdaya dengan tipu daya samiri

96. Samiri menjawab: "Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, Maka aku ambil segenggam dari jejak rasul[940] lalu aku melemparkannya, dan Demikianlah nafsuku membujukku".

24. (Rasul itu) berkata: "Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun aku membawa untukmu (agama) yang lebih (nyata) memberi petunjuk daripada apa yang kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya?" Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami mengingkari agama yang kamu diutus untuk menyampaikannya."

44. Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada baginya seorang pemimpinpun sesudah itu. Dan kamu akan melihat orang-orang yang zalim ketika mereka melihat azab berkata: "Adakah kiranya jalan untuk kembali (ke dunia)?"


26. Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka."

5. Mereka berkata: "Hati kami berada dalam tutupan (yang menutupi) apa yang kamu seru kami kepadanya dan telinga kami ada sumbatan dan antara kami dan kamu ada dinding, maka bekerjalah kamu; sesungguhnya kami bekerja (pula)."

38. Orang yang beriman itu berkata: "Hai kaumku, ikutilah aku, aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang benar.

76. iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan Dia Engkau ciptakan dari tanah".

168. "Kalau Sekiranya di sisi Kami ada sebuah kitab(rasul, ulama pewaris nabi) dari orang-orang dahulu,
169. benar-benar Kami akan Jadi hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa)".


170. tetapi mereka mengingkarinya (rasul maupun ulama pewaris nabi); Maka kelak mereka akan mengetahui (akibat keingkarannya itu).

28. Pengikut-pengikut mereka berkata (kepada pemimpin-pemimpin mereka): "Sesungguhnya kamulah yang datang kepada kami dari kanan

52. dan (di waktu itu) mereka berkata: "Kami beriman kepada Allah", bagaimanakah mereka dapat mencapai (keimanan) dari tempat yang jauh itu.

Muhammda hidup 1400 tahun yang lalu dan imam mahdi entah kapan datangnya padahal imam mahdi tak berpisah dari Al quran

7. Dan orang-orang kafir berkata (kepada teman-temannya). "Maukah kamu kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki[1234] yang memberitakan kepadamu bahwa apabila badanmu telah hancur sehancur-hancurnya, sesungguhnya kamu benar-benar (akan dibangkitkan kembali) dalam ciptaan yang baru?

Penyebaran fitnah oleh orang kafir yang mengaku beriman kepada teman-temannya tak ubahnya ulama dajjal menyampaikan ceramahnya dengan mengatakan didaerah kota xxx ada aliran sesat nama kelompoknya alirannya tanksQ.

67. Dan mereka berkata;:"Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan

Orang beriman dan orang kafir sama-sama memiliki pemimpin yang mereka taati. Namun apakah sama pemimpin orang-orang beriman dengan orang-orang kafir.

Pemimpin orang kafir menyampaikan perintah bukan dari Allah :

Contoh:

26. Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka."

88. Pemuka-pemuka dan kaum Syu'aib yang menyombongkan dan berkata: "Sesungguhnya kami akan mengusir kamu hai Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami, atau kamu kembali kepada agama kami." berkata Syu'aib: "Dan apakah (kamu akan mengusir kami), kendatipun kami tidak menyukainya?"

66. Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul."

63. Berkatalah orang-orang yang telah tetap hukuman atas mereka[1132]; "Ya Tuhan kami, mereka inilah orang-orang yang kami sesatkan itu; kami telah menyesatkan mereka sebagaimana kami (sendiri) sesat[1133], kami menyatakan berlepas diri (dari mereka) kepada Engkau, mereka sekali-kali tidak menyembah kami."

57. Dan mereka berkata: "Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami." Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh- tumbuhan) untuk menjadi rezki (bagimu) dari sisi Kami?. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.


Dajjal

Ini adalah kutipan tetang hadist dadjal..

Mata satu.. rambut keriting.. pendek

Apa yang perlu kita kwatirkan.. bila cirri-cirinya telah kita ketahui.. apa yang perlu kita cemaskan kalau kita akan tau yang mana orangnya.. ternyata tak segampang itu untuk menghadapinya…. Buktinya.. pengikutnya akan sangat banyak dan kebanyakan dari golongan wanita… apa dunia akhir zaman itu diisi oleh orang – orang yang bodoh sehingga gak bisa membedakan antara yang benar dan yang bohong.. atau mereka telah lupa akan cirri – cirri dadjal.. saya rasa tidak demikian …

Saya pada kesempatan ini akan mengupas tentang dadjal dengan versi yang berbeda… dan mungkin anda sendiri belum pernah mendengar.. mungkin ini sesuatu yang baru… silahkan anda sendiri menilainya.. apakah seatu yang baru itu dapat anda terima atau tidak..

Saya akan mengupas dari sisi yang lain.. yaitu bentuk – bentuk tipu dayanya… dan kapankah dimulai dia bertipu daya.. apakah nanti setelah kemunculannya atau mungkin suadah dari dulu tipu daya telah beredar dan telah di terima mentah mentah oleh segenap kalangan cerdik pandai bodoh kaya dan miskin awam maupun ulama..dan tipu dayanya suatu kebenaran yang hakiki.. yang sebanarnya benar.. padahal itu hanyalah suatu kebohongan.. tapi karna kita gak tau.. dan semua oaring mengatakan itu benar kita jadi mengikutinya begitu saya.. dan bila kita katakana itu sesatu kebohongan malahan akan ditentang oleh banyak orang…. Sehingga malahan bisa-bisa di anggap sesat.. kafir .. atau hal yang dinggap buruk lainnya…

Jadi bagaimana kita untuk mengetahaui akan satua kebenaran.. kemana kita bertanya dan apa tolak ukurnya.. yang sangat mengetahui akan suatu kenenaran hanyalah Allah sendiri.. dan yang paling dapat mengambil suatu keputusan yang sempurna atau hakim hanyalah para nabi dan rasul.. klo bertanya kepada Allah .. SIAPA YANG MAU BERTANYA AGAR ALLAH MAU MENJAWABNYA klo meminta kepada rasul.. Baginda Muhammad anak Abdulah sudah gak ada lagi..

Dizaman Para rasul.. setiap pertanya dijawab rasul tampa di bantah sedikitpun.. jadi jawab siapa yang bila kita bertanya .. tidak akan kita bantah.. klo bertanya kepada pewarisnya.. tetap juga kebanyakan dibantah dan malahan ada sebagaian yang mungkin sanggup mencemoohkannya…klo sudah tak adalgi yang dapat kita percayai.. apayang akan terjadi.. dank lo ada yang kita percayai.. belum tentu yang kita percayai mau bertanggung jawab akan ucapannya.. buktinya… banyak yang mengaku ulama.. tapi gak punya pewaris.. kesana kemari bekoar koar tentang kebajikan amal dan ibadah .. tetapi tak punya umat atau pengikut sebagai bukti dari kebenarannya dan dia bertanggung jawab atas kebenaran ayng diyakini pada dirinya diwariskan kepada pengikutnya… yang ada malahan menjadi biang provokator.. dan perusak dimuka bumi.. beramai ramai mengajak manusia untuk berbuat anarkis dengan dalih melindungi agama.. beramai ranai juga berkumpul dalam suatu kelompook tap tidak ada perjanjian didalamnya.. perjaian yang dibenarkan tuhan.. yang ada,, hanya sebatas antara manusia dengan tujuan agar dapat menyalaurkan hawa nafsunya.. dengan kodoknya tetap dalih kebenaran….

Jadi apa yang harus kita lakukan untuk menyikapi sautu kebenaran.. berita atau hal apa saja..ingat boleh jadi apa sangat kita yakini benar ternyata adalah buah karya dari tipu daya dadjal.. ..

Apakah ini tipu daya dadjal…
Mari berpikir..

Cirri cirri tipu daya dadjal..
Sepintas lalu akan disangka itu berita benar..

Sutu berita bohong yang dianggap benar..

Kita mulai dari hal yang umum..yang srung kita dengar dan kita yakini itu benar..
Benar tidaknya bagi orang islam yang jahat akan masuk surga walau singgah dulu keneraka untuk membersihkan dosanya…
(Apakah ini berita benar… mari kita simak keterengan berikut )
Al quran menjawab…

80. dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja." Katakanlah: "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?"

Ternyata tidak ada yang demikian… tidak ada yang namanya persinggahan..

Mereka berkata sama dengan ucapan kebayakan oaring selama ini.. mmasuk neraka dulu habistu msuk surga.. apa yang diyakini mereka juga diyakini amaat islam kebayakan sekaaraang ini…

Jadi persinggahan keneraka itu adalah suatu kedustaan .. bila dia islam .. maka surga tempatnya.. bila ada yang masuk neraka .. mereka kekal didalamnya….


Ketahuilah… bagi siapa saja yang punya keyakinan demikian…. Akan masuk neraka sebentar setelah itu masuk surga… itu adalah dusta dan suatu yang mengada ngada

Apakah kamu telah mendapat Janji dari Allah… (bukan untuk dijawab.. )
Kapan pulak Allah bicara sama kita.. jngan lah kita mengakatakan ataau memili suatu keyakina tanpa pembenaran.. tanpa keapstian..

Semaua itu adalah prasnagka yang kamu yakini tanpa ada pembenaran yang pasti..
Dan segala prasangka adalah dusta dan tak dijikan.. yang nanamnya takwa.. merupakan suatu perbuatan yang dikerrjakan datangnya perintah tuhan.. dimana perintah itu kamu dengar dan kamu taati .. ingat yang kamu dengar.. buka yang kamu baca.. Allah hanya berbicara memalai lidah para utusannya dan orang yang telah diberi ijin untuk menyampaikan kalamnya.. mereka adalah yang meyakini akan yang hak.. dan meraka adalah umat yang telah beriman kepada uatusan yang membacakan kalam – klam tuhan yang dibacakan di hadapat mereka.. dan merka saling menyaksikan akan keimanan mereka bahawa satu sama lai tidak terpisahkan .. yang mennyapaikan menjadi saksi yang menerima dengan keislamannya dan yang menerima keislaman menjadi saksi atas yang menyapaikan bahwasanya kalam tuhan telah disampaikan…
Itu merupaka suatu bukti akan keimana mereka dengan ayat ayat tuhan.. ..

Fitnah dadjal.. dari mana dia berasal.. dan siapa yang paling bebas berbicara tanpa dicurigai bahwasanya itu fitnah…
Dan siapa yang mengimaninya … mereka adalah yang berbicara atas nama allah dan atas nama nabimu..
Pada hal dia sendiri bukanlah yang diberi hak untuk menyapaikan kalam tuhan dan sunah nabi..
Kenapa bisa demikian… mereka mengakunya beriman kepada allah dan rasul.. tapi mereka sendiri tanpa seorang saksi akan kebenaran keislamannya


Jadi apa yang harus kita laakukan agar kita memperoleh jani dari Allah…bagaimana caranya…
Janji dari tuhan sebagai peryataan tuhan untuk kita agar kita masuk surga tanpa ember embel…
Denagn amal … iya mungkin bagi yang rajin..


86. dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafa'at; akan tetapi (orang yang dapat memberi syafa'at ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini(nya)[1367].

87. mereka tidak berhak mendapat syafa'at kecuali orang yang telah Mengadakan Perjanjian di sisi Tuhan yang Maha Pemurah[910].

46. dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung-pelindung yang dapat menolong mereka selain Allah. dan siapa yang disesatkan Allah Maka tidaklah ada baginya satu jalanpun (untuk mendapat petunjuk).

ternyata ada 2 cara.. mendaptakan syafaat dari orang yang mengakui hak dan megadakan perjajnjian ..

kita bahas yang pertama..

siapa orang yang mengakui yang hak dan meyakinin hak itu…
kata mengakui adalah beentuk dari suatu penerimaan akan suatu hal dengan meyakini…
menurut ulama merka adalah nabi dan rasul.. pertanyaanya apakah Cuma nabi dan rasul mengakui hak(tauhid) dan meyakininya..
kalau saya memandang bukan Cuma rasul tami orang beriman yang telah menjadi islam karena telah mengakui kedatangan seorang
rasul dan dia meyakini atas kerasulan orang tersebut… nah itulah yang juga dapat memberi syafaat.. tapi bagaimana mungkin kita dapat meyakin seseorang itu dapat memberi syafaat.. karna keyakinan kita Cuma rasul yang bisa memberi syafaat..

dan yang kedau… walaupun kita telah mendapat syafaat dari seseorang.. ternyata tidak berlaku bila telah mengambil janji atau membuat perjajian disisi allah… yang membuet suatu perjajnian tentu tidak dapat dilakikan sendiri.. apa isi perjajiannya.. kessetian.. mendengarkan dan mentaati…
carabya ..

10. bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu Sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah[1396]. tangan Allah di atas tangan mereka[1397], Maka Barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan Barangsiapa menepati janjinya kepada Allah Maka Allah akan memberinya pahala yang besar.

[1397] Orang yang berjanji setia biasanya berjabatan tangan. Caranya berjanji setia dengan Rasul ialah meletakkan tangan Rasul di atas tangan orang yang berjanji itu. Jadi maksud tangan Allah di atas mereka ialah untuk menyatakan bahwa berjanji dengan Rasulullah sama dengan berjanji dengan Allah. Jadi seakan-akan Allah di atas tangan orang-orang yang berjanji itu. hendaklah diperhatikan bahwa Allah Maha suci dari segala sifat-sifat yang menyerupai makhluknya.

Hnay itu caranya.. berjanji setia dengan rasul.. dengan demikian baru dapat dikatakan telah berjanji setia kepada alllah… caranya dengan berhabat tangan.. tapi sayng yang hidup pada umat sekarang ini,,, rasulnya ga ada jd mau ginaman…
Dengan mentaati hadist…

dalam satu ayat dikatakan.. brang sia pa yang mentaati rasul sunggu dia telah mentaati allah…
Bila mentaati rasul dengan hadist dan mentaati allah dengan al qur’an … maka coba perhatikan baik – baik.. barang siapa mentaati rasul(hadist) sungguh Dia telah mentaati allah(al aqur’an)..
Apa bisa al qur’an di nomor di=uakan ataupu disamakan dengan hadist,, apakah mulia hadis dari al quran..bisa bisa gak perlu kuraan lagi…

Ternyata kebanyakan umat sekarng mengikuti demikian ,, mereka cendrung melaksanakan perintah hadist dibandungkan al quran..nampaknyan al qurannya hanya sebats irama lagu yang dinyanyikan atau semata mata untuk mengharapkan pahala di setiap huruf……..
Berapa banyak perintah Alquran yang telah kamu jalankan dan berpa banyak perintah hadist.. sedangkan yang mana khodim…?

11. Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat Balasan dari dosa yang dikerjakannya. dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar[1031].

217. Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah[134]. Dan berbuat fitnah[135] lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

23. Kemudian tiadalah fitnah[465] mereka, kecuali mengatakan: "Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah."

103. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.

59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

23. Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang [1312], gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.

Yang sesat itu tidak mempunyai pemimpin dari Allah…


Beruntunglah umat yang mau kembali dan bertobat dengan mnerima seruan ajakan dari orang-orang yang beriman, yang mereka mau mengikuti petunjuk Allah dengan berserah diri kepada Allah di hadapan sang penyeru Agama Allah, mereka taslim, menundukan diri agar petunjuk Allah senantiasa akan selalu mereka dapatkan dari para utusan Allah. Dari ulama pewaris nabi, seraya berjuan bersama mereka,


1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata[1393],
2. supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus,

Khutbah dari Si Akhir Zaman

Allaahu Akbar ….3 x Allaahu Akbar ….3 x Allaahu Akbar ….3 x,
Allaahu akbar kabira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhaanallaahi bukratan wa ashiila.
Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahil hamd.
Alhamdulillaah: Tabaarakal ladzii nazzalal furqaana ‘alaa ‘abdihii liyakuuna lil’aalamiina nadziira. Alladzii lahuu mulkus samaawaati wal ardhi walam yattakhidz waladan walam yakun lahuu syariikun filmulki wakhalaqa kulla syai-in faqaddarahuu taqdiira.
Ashhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah wa ashhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rasuuluh.
Allahumma shalli wa sallim wa baarik ’alaa saiyyidinaa Muhammad, wa ’alaa aalihii wa shahbihii ajma’iin. Amma ba’d, fayaa ‘ibaadallaah:
Ittaqullaaha haqqa tuqaatihii walaa tamuutunna illaa wa antum muslimuun.” Qaalallaahu ta’aala,
Waqaaluu maali haadzaar rasuuli ya`kuluth tha’aama wayamsyii fil aswaaq, laulaa unzila ilaihi malakun fayakuuna ma’ahuu nadziira.(7) Au yulqaa ilaihi kanzun au takuunu lahuu jannatun ya`kulu minha. Waqaalazh zhaalimuuna in tattabi’uuna illaa rajulan mashuura.(8) Unzhur kaifa dharabuu lakal amtsaala fadhalluu falaa yastathii’uuna sabiila.(9)

Allaahu Akbar ….3 x walillaahil hamd.
Segala puji bagi Allah, Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan keatas hamba-Nya, agar ia kepada sekalian alam memberi peringatan, Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan, dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang Esa yang tidak ada sekutu baginya dan aku bersaksi bahwa Muhammad hambanya dan pesuruhnya.
Yaa Allah shalawat dan salam serta keberkatan atas Penghulu kami Muhammad, dan atas keluarganya serta sekalian shahabatnya. Kemudian dari pada itu wahai hamba-hamba Allah: “Taqwalah kepada Allah yang sebenar-benar taqwa padanya, dan janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan Islam”.
Berkata Allah yang Maha Tinggi,
Dan mereka berkata: "Mengapa Rasul itu memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama- sama dengan dia?,
Atau diturunkan kepadanya perbendaharaan, atau ada kebun baginya, yang dia dapat makan darinya?" dan orang-orang yang zalim itu berkata: "Kamu sekalian tidak lain hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir".
Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perbandingan-perbandingan tentang kamu, lalu sesatlah mereka, mereka tidak sanggup berjalan.
Allaahu Akbar ….3 x walillaahil hamd.
Yaa a’rabiy, hai orang-orang kampong, hai orang-orang desa…
Allah Yang kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi, dan dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan, dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya, sentiasa menurunkan kepada hambanya Alfurqan. Sudahkah turun kepada kamu sekalian Alfurqan?! atau kamu hanya sekedar mempelajari, menerjemahkan, lalu kamu jadikan ia bacaan pada waktu pagi dan petang?! Kemudian kamu berbangga bahwa kamu telah tau atau mengerti dengan Alqur`an dan beramal shalih, pada hal kamu sedang berbuat kerusakan ketika ini sedang kamu tidak sadar?!
Tuhan menurunkan Alfurqan itu hanya kepada hambanya. Tidak pandang apakah hambanya itu tak pandai tulis baca, tidak kaya dengan ilmu atau tidak terpandang di mata masyarakat kaumnya. Tidak pandang apakah sekolahnya sudah sampai IAIN atau sampai dua negri Kairo dan Arab Saudi. Tidak pandang ilmunya sudah sampai alam jabarut, malakut, atau lahut. Tidak pandang apakah orang Arab atau A’jam, pandai bahasa Arab atau tidak. Sehingga orang yang diturunkan padanya Alqur`an dikatakan gila, sesat, ahli sihir dan dengan perkataan-perkataan yang tak baik lainnya. Hamba Allah yang diturunkan padanya Alqur`an sentiasa mendapatkan pertentangan dari orang-orang kaya yang hidup mewah pada masyarakatnya. Mereka hidup kaya dan bermewah dengan harta, ilmu, amal ibadah sampai kaya dan bermewah alias bangga dengan kedudukan dan kekuasaan.
Allah menurunkan Alfurqan pada hambanya yang bukan orang hidup kaya atau mewah pada suatu negri, supaya ia memperingatkan sekalian manusia dengan kalam-kalam Tuhannya. Ia menyampaikan salam dari Tuhan mereka yang Penyayang dan terputuslah pada hari itu orang-orang yang berdosa. Dia memperingatkan manusia dengan wahyu Tuhannya, lalu ia tidak lebih mendahulukan ‘ilmu yang ada pada akalnya selama ini telah dituntutnya, tidak lebih mendahulukan ‘amal ‘ibadah yang dilaksanakannya selama ini. Sehingga ia menjadi kabar gembira bagi orang-orang yang percaya, namun menjadi kabar peringatan bagi yang ragu-ragu dan menentang. Dia memperingatkan manusia baik yang beramal shalih atau thalih, alim atau lalim, tua atau muda, kaya atau miskin, raja atau jelata dengan ayat-ayat Allah yakni Alqur`an. Sehingga tidak ada yang berusaha melemahkan ayat-ayat Allah yang dibacakannya apalagi mengingkarinya melainkan orang-orang kafir. Dan ingat! kebanyakan yang berusaha melemahkan ayat-ayat Allah adalah orang kaya yang bermewah karena merasa banyak ilmu, amal, dan ibadah sehingga meragukan ayat-ayat Allah dengan ilmu Nahu, Sharaf, kitab-kitab yang disejajarkannya dengan Alqur`an sebab banyak ayat-ayat Alqur`an didalamnya yang dikarang manusia, pengalaman bathiniahnya atau ulama-ulama terdahulu pada hal tidak sama sekali pernah berjumpa. Tafakkur! Dirimukah orang kaya yang hidup mewah ini?!

Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan keatas hamba-Nya, agar ia menjadi pemberi peringatan kepada sekalian alam.

Demikianlah aku mensucikan Allah dengan mengingatkan kamu sekalian dengan Alfurqan:
Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Allaahu Akbar ….3 x walillaahil hamd.
Kemudian kamu mengambil Tuhan-Tuhan yang kamu ketahui dari kitab-kitab yang dibuat-buat, dikarang nenek moyangmu. Sehingga kamu halakan, arahkan, pandangan pemikiran dan rasamu untuk mereka-reka hal keadaan Allah yang Dia tak bisa diumpamakan dengan tulisan, lisan, akal fikir dan rasa. Dengan tidak kamu sadari sama sekali kamu sudah membuatkan berhala bagi Allah dalam tulisan, ucapan, fikiran dan perasaan Ilmu, amal, ibadah yang kamu halakan, arahkan bagi Allah itulah berhala yang aku takutkan pada akhir zaman ini, orang musyrik bukan karena menyembah patung. Orang musyrik mengada-adakan keTuhanan dengan tulisan, kata-kata, fikiran, dan rasa, sekali gus mentiadakan keRasulan. Lebih 1400 tahun lalu, mereka percaya adanya Tuhan sekaligus mentiadakan keRasulan Muhammad anak ‘abdullah. Lebih 2000 tahun lalu, mereka percaya adanya Tuhan sekaligus mentiadakan keRasulan ‘isa anak Maryam. Lebih 4000 tahun lalu, mereka percaya adanya Tuhan sekaligus mentiadakan keRasulan Yusuf anak Ya’qub. Adakah kamu yang mengambil pelajaran?!
Allaahu Akbar ….3 x walillaahil hamd.
Tahun 2004, aku sampaikan Alqur`an dihadapan MUI Sumatera Utara:

1. Siapakah ulama pewaris nabi sebenarnya ?
2. siapa pulakah ulama penentang pewaris nabi, ulama dunia atau ulama dadjal, al masihud’dadjal ?
3. siapaka isa almasih ?
4. dan kenapa mereka berdua, yaitu Isa As dan dadjal sama-sama bergelar Al masih ?
5. siapakah sebenarnya rasullullah dan nabi Allah ?
6. dan siapa kah sebenarnya nabi-nabi palsu ?
7. siapakah kalifah Allah yang sebenarnya ?
8. tauhid kerasulan dan kenabian.
10. Kabar gembira dan peringatan


  • Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Ketika seorang lelaki sedang menuntun seekor sapi miliknya yang sedang memikul beban, tiba-tiba sapi tersebut menoleh kepadanya dan berkata: Sesungguhnya aku diciptakan bukan untuk ini, melainkan untuk membajak tanah pertanian. Lalu para sahabat berseru: Maha Suci Allah! Karena merasa terheran-heran dan terkejut seekor sapi dapat berbicara. Rasulullah saw. bersabda: Tetapi sesungguhnya aku, Abu Bakar dan Umar mempercayainya. Seterusnya Abu Hurairah ra. mengatakan: Rasulullah saw. bersabda: Ketika seorang penggembala sedang menggembalakan kambing-kambingnya, tiba-tiba ada seekor srigala menerkam dan membawa lari salah satu kambingnya. Lalu penggembala tadi mengejar srigala itu dan berhasil menyelamatkan kambingnya. Tiba-tiba saja srigala menoleh kepadanya dan berkata: Siapakah yang akan melindungi kambing-kambing itu pada hari binatang buas yaitu suatu hari yang tidak terdapat seorang penggembalapun selain aku? Lalu para sahabat kembali berseru: Maha Suci Allah! Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya aku, Abu Bakar dan Umar mempercayainya. (Shahih Muslim No.4401)

  • Hadis riwayat Sahal bin Saad ra.:
    Bahwa Rasulullah saw. bersabda ketika menjelang perang Khaibar: Sungguh akan aku berikan bendera ini kepada seorang lelaki yang akan Allah berikan kemenangan di bawah pimpinannya yang mencintai Allah dan Rasul-Nya dan juga dicintai Allah dan Rasul-Nya. Pada malam hari orang-orang ramai membicarakan tentang siapakah orang yang akan diberi bendera itu. Keesokan paginya mereka menghadap Rasulullah saw. dan semua berharap agar diberi bendera tersebut. Rasulullah saw. bertanya: Di manakah Ali bin Abu Thalib? Mereka menjawab: Dia sedang mengeluhkan kedua matanya yang sakit, wahai Rasulullah. Lalu mereka diutus untuk menemuinya dan mengajaknya ke hadapan beliau. Kemudian Rasulullah saw. meludahi kedua matanya serta mendoakan sehingga sembuh seakan-akan tidak merasakan sakit sebelumnya. Selanjutnya Rasulullah saw. memberikan bendera itu kepadanya. Ali berkata: Wahai Rasulullah, aku akan memerangi mereka sampai mereka seperti kita. Rasulullah saw. bersabda: Berangkatlah dengan tenang sampai kamu tiba di daerah mereka, lalu ajaklah mereka untuk memeluk Islam serta beritahukan kepada mereka hak Allah yang diwajibkan atas mereka. Demi Allah, Allah memberikan petunjuk kepada seseorang melalui kamu adalah lebih baik bagimu daripada memiliki unta merah (harta orang arab yang paling berharga). (Shahih Muslim No.4423)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Jibril datang kepada Nabi saw. dan berkata: Wahai Rasulullah, ini Khadijah datang kepada engkau dengan membawa bejana berisi lauk pauk atau makanan atau minuman. Apabila ia datang kepadamu, sampaikanlah salam kepadanya dari Tuhannya Yang Maha Mulia lagi Maha Agung dan juga dariku dan kabarkanlah berita gembira kepadanya mengenai sebuah rumah di surga yang terbuat dari mutiara di dalamnya tidak ada keributan dan kesusahan. (Shahih Muslim No.4460)

  • Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Kamu sekalian akan mendapati manusia itu seperti seratus ekor unta, di mana seseorang tidak akan mendapati seekor pun yang dapat dijadikan binatang tunggangan. (Shahih Muslim No.4620)

  • Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Seorang pengendara hendaknya mengucapkan salam kepada pejalan kaki dan pejalan kaki mengucapkan salam kepada orang yang duduk dan jamaah yang beranggota lebih sedikit mengucapkan salam kepada jamaah yang beranggota lebih banyak. (Shahih Muslim No.4019)

2. Sahabat-sahabatku ibarat bintang-bintang. Barangsiapa menelusuri salah satunya dia mendapat petunjuk jalan. (Ad-daarami)

Komentar