Imam mahdi

Menafsirkan alquran dengan panduan Ai Chatgpt hingga sebab lahirnya sebuah mazhab

 Tafsir kan ayat Al-Baqarah 151 dari sisi sebagai orang yang membacakan ayat kepada pendengar 4/4 ChatGPT mengatakan: ChatGPT Dalam tafsir ayat Al-Baqarah 151 dari perspektif seseorang yang membacakan ayat kepada pendengar, ayat ini dapat dipahami sebagai penekanan pada pentingnya peran “Rasul” atau seseorang yang membawa dan menyampaikan ajaran kepada orang lain. Ayat tersebut berbunyi: “Sebagaimana (Kami telah mengutus) seorang Rasul dari kalangan kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu, menyucikan kamu, dan mengajarkan kamu Kitab dan Hikmah, serta mengajarkan kamu apa yang belum kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah : 151) Dari sudut pandang orang yang membacakan ayat ini, bermaksud mencerminkan tugas Rasul yang menyampaikan dan menjelaskan ayat-ayat Allah kepada pendengarnya. Pembaca berperan sebagai penghubung antara wahyu yang tertulis dengan makna dan pengajaran yang sampai ke hati para pendengar. Proses ini mencakup: Membacakan Ayat : Pembaca bertindak seperti Rasul yang m...

Let's one world

MARI BERSATU

Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa” Aku sampaikan kepada semua manusia dimuka bumi ini untuk berTuhankan kepada DIA yang tak seumpama dengan segala sesuatu. DIA tidak dapat dipelajari dengan pengetahuan kata-kata tulisan, kata-kata ucapan, kata-kata fikiran dan kata-kata rasa. DIA tidak terjangkau oleh sesuatu kerana Dia bukan sesuatu. Allah adalah nama bagi manusia dimuka bumi ini untuk menyatakan DIA sebagai Tuhan semesta alam. Allah adalah definisi dari Tuhan yang sudah dikenal dengan pengetahuan lisan, tulisan, akal, dan rasa. Maka segala sebutan bilangan dan nama, adalah nama Allah. Kemana sahaja wajah engkau melihat, baik wajah lisan, tulisan, akal dan rasa, disanalah wajah Allah. Semua manusia dimuka bumi ini, baik yang mengaku berTuhan atau tidak berTuhan, sedar atau tidak, mereka sedang berhadapan dengan DIA yang tidak ada seumpamanya, sebandingnya, setaranya, semisalnya dan tidak ada duanya. Sehingga muncullah perkataan "TIDAK ADA TUHAN MELAINKAN ALLAH". Nama apa pun yang kamu beri untuk menyatakan Tuhanmu, aku selaku penyampai Salam dari Tuhan menyebut dengan satu nama yakni: "ALLAH". Dan aku berharap kamu sekaliannya setuju dengan sebutan ku ini dengan meninggalkan segala perbedaan antara aku dan kamu. Maka dari itu, wahai sekalian umat manusia yang ada dimuka bumi ini aku sampaikan salam dari Tuhanku, yang juga Tuhanmu, Tuhan kita semua: "QUL HUWA ALLAHU AHAD" = "KATAKAN, DIA ALLAH ESA". Dengan sampai (baligh) nya salam dari Tuhan ini kepada kamu sekaliannya, maka kamu yang mempunyai akal ('aqil) akan bersatu dengan yang mengatakan Kalam Tuhan: "KATAKAN, DIA ALLAH ESA". Dan aku telah mengatakan Kalam Tuhan ini dengan tidak memandang status kehidupan sosial, budaya, negara bahkan agama. Semoga kamu sekaliannya mahu aku ajak bersatu, sehingga cinta kasih dan kedamaian tersebar keseluruh penjuru dunia. Atau jika kamu enggan dengan segala alasan maka ajaklah aku bersatu dengan kamu sehingga cinta kasih dan kedamaian tetap tersebar keseluruh penjuru dunia. Salam dariku untuk umat manusia dimuka bumi ini.

AL JAABIR

Komentar